Korporasi Tarik Dana dari Pasar Modal Rp143 Triliun

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jul 2017 08:56 WIB
Penghimpunan dana pada semester pertama tersebut setara dengan 86,66 persen dari total penghimpunan dana pada sepanjang tahun ini.
Pengingkatan penghimpunan dana lewat pasar modal antara lain didorong oleh peringkat layak investasi yang disematkan Standard and Poor's. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total penghimpunan dana (fundraising) melalui pasar modal pada sepanjang semester I 2017 mencapai Rp143 triliun. Angka itu setara dengan 86,66 persen dari total penghimpunan dana pada sepanjang tahun 2016.

Kepala Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, total fundraising pada sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp165 triliun. Fundraising itu mencakup dari penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO), penerbitan obligasi, dan penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

"Jadi kalau dilihat dari situ, kita bisa jaga momen ini terus. Mungkin kita bisa dua kali lipat pada akhir tahun ini," kata Nurhaida, Selasa (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, peningkatan fundraising di pasar modal masih didorong oleh peringkat layak investasi yang diberikan oleh Standard & Poor's (S&P) dengan outlook stabil. Dengan begitu, kepercayaan perusahaan meningkat agar instrumen yang dikeluarkannya diserap oleh pelaku pasar.

"Begitu ada peringkat investasi, biaya modal menjadi turun. Kemudian, risiko negara menjadi berkurang. Ini mempunyai multiplier effect, di mana akan ada lagi perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi misalnya untuk melakukan pembangunan," papar Nurhaida.

Adapun Bursa Efek Indoensia (BEI) sebelumnya mencatat, penerbitan obligasi dan sukuk sejak awal tahun hingga Senin (3/7) mencapai Rp60,51 triliun. Obligasi tersebut diterbitkan dalam bentuk 36 emisi oleh 31 emiten. Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk di BEI saat ini tercatat 323 emisi dari 108 emiten dengan nilai nominal oustanding Rp334,17 triliun dan US$67,5 juta.


Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menuturkan, pihaknya optimis jumlah penerbitan obligasi hingga akhir tahun ini dapat meningkat 30 persen jika dibandingkan dengan total emisi obligasi tahun lalu sebesar Rp112 triliun.

Adapun, bila dilihat jumlah perusahaan yang melakukan fundraising dengan melantai di BEI sepanjang semester I tahun ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Total emiten baru hingga pertengahan tahun ini mencapai 18 emiten. Padahal, total emiten baru sepanjang tahun lalu hanya 16 emiten dari target emiten yang sudah direvisi oleh BEI menjadi 25 emiten dari sebelumnya 35 emiten.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER