BEI Resmi Miliki Jajaran Komisaris Baru

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jun 2017 00:33 WIB
Pemegang saham BEI menyetujui pengangkatan John A. Prasetyo sebagai Komisaris Utama menggantikan Robinson Simbolon.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang digelar Rabu (21/6), menyetujui pengangkatan John A. Prasetyo sebagai Komisaris Utama menggantikan Robinson Simbolon. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengesahkan jajaran komisaris baru. Sesuai dengan calon yang diajukan oleh regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemegang saham BEI menyetujui pengangkatan John A. Prasetyo sebagai Komisaris Utama menggantikan Robinson Simbolon.

RUPST yang digelar pada Rabu (21/6) ini juga mengangkat anggota komisaris lainnya, yakni Inarno Djajadi, Garibaldi Thohir, Hendra H. Kustarjo, dan Lydia Trivelly Azhar.

"Dengan adanya Pak John ini kami harapkan intinya tata kelola lebih kuat lagi," ungkap Direktur Utama BEI, Tito Sulistio.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menanggapi pengesahan dirinya sebagai Komisaris Utama, John mengatakan, berbagai sektor perusahaan membutuhkan dana yang tinggi untuk memajukan perusahaannya maupun industru secara keseluruhan.  
Untuk itu, pasar modal dapat dijadikan salah satu pilihan perusahaan dalam mencari pendanaan dalam melakukan ekspansi. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu selalu bergantung dengan kredit perbankan.

"Kita memerlukan cara-cara pembiayaan mobilisasi dana yang modern melalui pasar modal," kata John.

Dengan menjadi Komisaris Utama, John memastikan tidak akan mengubah target yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek sebelumnya. Misalnya, target penambahan emiten baru sebanyak 35 emiten dan target nilai kapitalisasi pasar.

"Tidak ada perubahan untuk konsep, pelaksana saja yang berubah," ucap John.

Sementara itu, Garibaldi Thohir menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja BEI selama dua tahun terakhir. Menurutnya, jajaran direksi telah melakukan banyak terobosan baru.

"Dan kedua, tentunya sebagai perusahaan itu juga kita bisa lihat untungnya sangat meningkat dibandingkan dengan 2015," kata dia.

Sekadar informasi, BEI membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp360,61 miliar, naik 194,25 persen dari tahun 2015 Rp122,55 miliar. Sementara, pendapatan naik 34,5 persen menjadi Rp1,42 triliun.

Adapun ke depan, Bursa Efek Indonesia menargetkan nilai kapitalisasi pasar dapat melebihi aset perbankan saat ini sebesar Rp6.500 triliun. Sementara itu, pada penutupan perdagangan hari ini, nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp6.357 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER