BNI Suntik Modal Anak Usaha Rp1 T di Kuartal Ketiga

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jul 2017 16:56 WIB
Saat ini, BNI masih menanti perhitungan manajemen BNI Syariah terkait kebutuhan suntikan modal beserta penggunaannya.
Saat ini, BNI masih menanti perhitungan manajemen BNI Syariah terkait kebutuhan suntikan modal beserta penggunaannya. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan menyuntikkan tambahan modal kepada anak usahanya, PT Bank BNI Syariah Tbk, pada kuartal III 2017.

"Kisaran (suntikan modal) antara Rp500 miliar sampai Rp1 triliun," ujarr Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di sela perayaan ulang tahun BNI ke-71 di Wisma 46, Rabu (5/7).

Achmad mengungkapkan, perseroan masih menanti perhitungan manajemen anak usaha terkait kebutuhan suntikan modal beserta penggunaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, mereka (manajemen BNI Syariah) telah memiliki target. Tapi apakah targetnya benar-benar terealisasi atau tidak, dan kapan," jelas Baiquni.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menerangkan, tambahan modal dari induk akan digunakan untuk mengantisipasi menciutnya rasio kecukupan modal (Capital to Adequacy Ratio/CAR) seiring dengan ekspansi bisnis perseroan.

Hingga pertegahan Juni lalu, perseroan masih memiliki modal atau ekuitas yang dapat digunakan untuk melakukan ekspansi sekitar Rp2 triliun. Jika seluruhnya digunakan, maka CAR perseroan diperkirakan turun sekitar 1,5 sampai 2 persen.

Dengan tambahan modal Rp1 triliun, perseroan bisa menjaga CAR tetap di kisaran 14 persen. Adapun, per Mei 2017, posisi CAR perseroan berada dikisaran 14,45 persen.

"Tambahan modal tersebut untuk me-maintain tingkat minimum modal sesuai risk appetite (profil risiko) kami di kisaran 14 persen," imbuh Firman.

Selain itu, tambahan modal dari induk usaha juga bisa membantu mempercepat upaya perseroan untuk masuk ke kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III yang mensyaratkan bank memiliki modal inti minimal Rp 5 triliun. Saat ini, modal inti perseroan masih berada di kisaran Rp2,8 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER