Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (6/7), karena diwarnai beberapa sentimen dari global.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto memaparkan, laju IHSG akan terkena dampak dari perkembangan di Peninsula Korea, terkait keputusan Amerika Serikat (AS) dalam memperkuat pertahanan rudal Korea Selatan menghadapi Korea Utara.
`
Sementara itu, harga sejumlah komoditas yang turun pada perdagangan kemarin diprediksi berlanjut pada ini. Menurut David, kondisi ini secara khusus akan menekan pergerakan harga komoditas tambang dan perkebunan.
"IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dengan
support di 5.790 dengan
resistance di 5.850 dan rawan koreksi lanjutan," kata David dalam risetnya, dikutip Kamis (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, belum ada sentimen yang dapat mendorong IHSG kembali ke teritori positif setelah mengalami koreksi dua hari berturut-turut di pekan ini.
"Sejumlah indikator pun belum menunjukan pembalikan sehingga berpotensi kembali melemah," terang Reza dalam risetnya.
Selain itu, IHSG juga menurut Reza, tampak ingin menormalkan kembali lajunya setelah naik mencapai 5.910 pasca libur Lebaran pada Senin (3/7) kemarin. Hal tersebut, juga membuat pergerakan IHSG terus berada di teritori negatif.
Melihat kondisi yang terjadi, Reza memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang
support 5.769-5.797 dan
resistance 5.863-5.902.
Sebagai informasi, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 40,31 poin (0,68 persen) ke level 5.825 setelah bergerak di antara 5.808-5.874.
Sementara, Dow Jones di Bursa Saham Wall Street terkoreksi tipis 0,01 persen. Kemudian, S&P500 dan Nasdaq berhasil ditutup naik masing-masing 0,15 persen dan 0,67 persen.