Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina (Persero) mengaku, piutang subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pemerintah sebesar Rp20 triliun yang rencananya baru akan dibayar di tahun depan berpengaruh signifikan pada arus kas perseroan. Untuk itu, Pertamina rencananya akan menggiatkan efisiensi guna mengurangi tekanan pada neraca perseroan akibat piutang tersebut.
Direktur Keuangan Arief Budiman mengatakan, pelunasan utang subsidi sangat berdampak signifikan terhadap arus kas perusahaan. Pasalnya, nilai piutang sebesar Rp20 triliun terbilang sangat besar bagi perseroan.
Menurut laporan keuangan Pertamina per 31 Desember 2016, kas dan setara kas perusahaan tercatat US$5,26 miliar atau setara Rp75,11 triliun. Sehingga, jumlah piutang ini saja sudah sebesar 26,62 persen dari total kas perseroan hingga akhir tahun lalu.
"Tentunya mempengaruhi, kami akan coba mengendalikan tekanan dengan upaya efisiensi," kata Arief kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/7).
Kendati demikian, Arief mengaku, ruang efisiensi perseroan pada tahun ini lebih sempit dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, efisiensi besar-besaran telah dilakukan perseroan sejak dua tahun silam.
Pada tahun ini, perusahaan menargetkan efisiensi sebesar US$1 miliar atau lebih rendah dibanding tahun sebelumnya sebesar US$2,67 miliar. Sayang, Arief tak menyebut besaran efisiensi yang telah dilakukan Pertamina hingga semester I kemarin.
"Untuk efisiensi yang kami lakukan mencakup biaya operasi (operational expenditure/opex) dan pengadaan," ujar Arief.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku berencana melunasi talangan pembayaran subsidi BBM yang selama ini masih ditanggung Pertamina sebanyak Rp28 triliun dalam dua tahap. Tahap pertama akan dibayarkan pada semester ini sebesar Rp8 triliun dengan menggunakan alokasi dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (R-APBNP) 2017 atas pemakaian BBM khusus untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sedangkan tahap kedua, pembayaran utang subsidi BBM lainnya sebesar Rp20 triliun akan dilunasi di tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT