Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai rentan mengalami koreksi pada perdagangan hari ini, Jumat (14/7). Pelaku pasar diprediksi masih menahan diri dalam melakukan transaksi.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menjelaskan, sikap pelaku pasar itu terlihat sepanjang perdagangan hingga menyebabkan IHSG hanya menguat terbatas. Dengan begitu, laju IHSG diprediksi tidak lebih baik dari perdagangan kemarin.
"Ini memberikan gambaran laju IHSG yang dapat kembali terkoreksi di mana pelaku pasar akan memanfaatkan penguatan yang terjadi," ungkap Reza dalam risetnya, dikutip Jumat (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, ia berharap adanya aksi beli dari pelaku pasar yang dapat menahan laju IHSG melaju ke teritori negatif. Reza memprediksi, IHSG berada dalam rentang
support 5.793-5.811 dan
resistance 5.845-5.861.
Di sisi lain, analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan, IHSG masih akan bergerak positif imbas dari penguatan harga sejumlah komoditas. Namun, ia tidak mengelak jika IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar.
"Peluang kenaikan lebih besar jika support dapat dipertahankan dengan baik mengingat dari sisi fundamental perekonomian yang masih terjaga dengan baik sehingga dapat menjadi sentimen penopang pergerakan IHSG," papar dia dalam risetnya.
Hari ini, William memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang
support 5.754 dan
resistance 5.886. Menurutnya, beberapa saham emiten perbankan dan konstruksi patut untuk dicermati pada perdagangan hari ini.
Beberapa emiten tersebut, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Adapun, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat 10,91 poin (0,18 persen) ke level 5.830 setelah bergerak di antara 5.809-5.843.
Selanjutnya, bursa saham Wall Street melanjutkan penguatannya tadi malam. Dow Jones naik 0,1 persen, S&P500 menguat 0,19 persen, dan Nasdaq menanjak 0,21 persen.