Bank Mandiri Untung Rp9,5 Triliun dalam Separuh Tahun

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jul 2017 17:41 WIB
Kinerja laba Bank Mandiri pada semester pertama tersebut antara lain didorong penyaluran kredit perseroan yang tumbuh 11,6 persen (yoy) menjadi Rp682 triliun.
Pada semester pertama tahun ini, laba Bank Mandiri tercatat tumbuh 11,6 persen (yoy) menjadi Rp682 triliun. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank  Mandiri mencatatkan laba bersih pada sepanjang semester pertama tahun ini tumbuh 33,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) menjadi Rp9,5 triliun. Pada semester pertama tahun lalu, laba perseroan tercatat sempat anjlok sebesar 28,7 persen (yoy) menjadi Rp7,1 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pertumbuhan laba tersebut sering dengan perbaikan kualitas kredit perseroan yang mendorong  kontribusi pendapatan jasa perbankan. Pada Juni 2017, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) perseroan membaik dari 3,86 persen pada Juni 2016 menjadi 3,82 persen. 

“Pencapaian positif ini membuktikan bahwa berbagai langkah perbaikan bisnis yang kami lakukan sejak tahun lalu telah membuahkan hasil yang signifikan,” ujar Kartika dalam paparan kinerja Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (18/7).
Pada semester pertama tahun ini, penyaluran kredit Bank Mandiri tercatat tumbuh 11,6 persen (yoy) menjadi Rp682 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut mendorong peningkatan pendapatan bunga bersih secara tahunan sebesar 6% menjadi Rp25,7 triliun. Sedangkan pendapatan perseroan dari bisnis jasa perbankan atau fee based income tumbuh 18,5% menjadi Rp10,9 triliun pada akhir Juni tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kartika menjelaskan, kredit perseroan pada semester pertama tahun ini, didorong oleh kredit konsumer yang tumbuh 20 persen (yoy) menjadi Rp91,3 triliun. Adapun kredit investasi tumbuh 16,6 persen (yoy) menjadi Rp194,4 triliun, sedangkan kredit modal kerja tumbuh 5,2 persen (yoy) menjadi Rp319,9 triliun. 
Berdasarkan sektornya, penyaluran kredit Bank Mandiri  terutama didorong oleh kredit infrastruktur yang tumbuh 15 persen (yoy) menjadi Rp133,7 triliun. Sementara itu, kredit pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tercatat sebesar Rp78,1 triliun. 

Di sisi lain, total dana pihak ketiga (DPK) pada semester pertama tahun ini tercatat tumbuh 10,1 persen (yoy) menjadi Rp760,9 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didorong pertumbuhan dana murah sebesar  11,6 persen (yoy) mencapai Rp490,2 triliun. 
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER