Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) bakal menjadi pengelola atau operator Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang terletak di Kertajati, sekitar 68 km dari Bandung.
Hal itu merupakan salah satu poin yang menjadi kesepakatan usai pertemuan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Achmad Heryawan dan Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Sabtu (22/7) lalu.
Dalam tahap awal, kerja sama pengoperasian BIJB segera dimulai dengan penandatanganan kerangka kesepakatan dan nota kesepahaman (
memorandum of understanding/MoU) antara AP II dan PT BIJB selaku BUMD Jawa Barat yang bertanggung jawab membangun sisi darat dan terkait pengoperasian BIJB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami optimistis akan dapat membawa BIJB menjadi bandara yang secara maksimal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Jawa Barat," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi, dikutip Senin (24/7).
Pria yang akrab disapa Awal ini mengungkapkan, saat bertemu dengan Achmad, AP II juga menyampaikan minat untuk terlibat dalam pengembangan Aerocity di kawasan BIJB.
Tidak menutup kemungkinan, lanjut Awal, AP II dan PT BIJB juga akan membentuk
joint venture company yang fokus pada pengembangan usaha di bandara internasional itu.
AP II juga berkomitmen penuh dalam mendukung PT BIJB sehingga pengoperasian BIJB dapat memenuhi target yang ditetapkan yakni pada semester I 2018.
Bandara Internasional Jawa Barat sendiri dalam tahap awal direncanakan memiliki terminal berkapasitas 5 juta penumpang per tahun dan telah direncanakan ke depannya dapat memiliki terminal berkapasitas 18 juta penumpang.
Dalam tahap awal, BIJB akan beroperasi dengan 1 landas pacu atau
runway berukuran 3.000x60 m di mana ke depannya direncanakan dapat beroperasi dengan 2
runway.
Sebagai informasi, AP II saat ini juga mengelola Bandara Internasional Husein Sastranegara yang terletak di Bandung. Bandara tersebut kini menjadi salah satu penopang pertumbuhan industri pariwisata di kawasan Jawa Barat khususnya Bandung.