Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan bandara siap beroperasi 24 jam demi mengamankan masa arus mudik dan arus balik mendatang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) Danang S. Baskoro menuturkan, nantinya ada tiga bandara kelolaannya yang siap siaga 24 jam, yaitu Bandara Adi Soetjipto di Yogyakarta, Bandara Syamsudi Noor di Banjarmasin, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan.
Ketiga bandara ini akan mengikuti jejak tiga bandara lain yang telah beroperasi 24 jam, yaitu Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga bandara di Yogyakarta, Banjarmasin, dan Balikpapan ini disiapkan buka semalaman karena akan ada beberapa penerbangan tambahan (
extra flight) dari atau menuju bandara-bandara tersebut. Tercatat, ketiga bandara itu akan mengalami
extra flight dengan total sebanyak 50 penerbangan.
"Kalau memang ada penerbangan malam, kami siap melayani pembukaan kami dan
stand by 24 jam. Karena untuk bandara yang dikelola AP I, rencananya akan ada
extra flight di tujuh bandara dengan besaran 549
flight hanya pda saat masa-masa lebaran saja," ujar Danang pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (30/5).
Namun, mengoperasikan bandara selama 24 jam bukan perkara mudah. Pasalnya, perusahaan juga perlu memastikan bahwa pengamanan dan infrastruktur penunjang juga harus siap demi meladeni penumpang yang diprediksi juga lebih banyak.
"Makanya, kami akan mengerahkan kekuatan pengamanan untuk seluruh bandara AP I sebanyak 3.669 personil saat masa lebaran nanti. Selain itu, kami juga memastikan bahwa semua fasilitas bandara ini harus siap menangani
extra flight yang dimaksud," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan, tiga bandara utamanya yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdana Kusumah, dan Bandara Kuala Namu tetap akan beroperasi 24 jam.
Namun, sembilan bandara kelolaan AP II lainnya dijadwalkan hanya akan beroperasi hingga pukul 24.00 saja.
Pasalnya, bandara-bandara kelolaan AP II perlu melayani 2.643
extra flight selama masa lebaran. Ia memprediksi, puncak arus mudik penumpang di bandara-bandara AP II akan terjadi di H-1 dan H-2. Sementara itu, perusahaan meramal arus balik akan ramai pada saat H+5 dan H+6 Idul Fitri.
"Dari 13 bandara kelolaan kami, tentu yang terbesar yaitu Kualanamu dan Soekarno-Hatta akan beroperasi 24 jam. Sisanya kami bikin
stand by hingga pukul 24.00 karena kami juga prediksi akan ada kenaikan pergerakan dari 46.222 pesawat di tahun lalu ke angka 48.100 pesawat di tahun ini," ujarnya.
Dengan pergerakan pesawat yang bertambah, ia meramal akan ada 6,96 juta penumpang pada masa siaga lebaran. Angka ini diprediksi lebih besar 4,72 persen dibanding tahun lalu sebanyak 6,44 juta penumpang.
"Untuk mengakomodasi penumpang itu tentu butuh fasilitas yang memadai. Selain itu, kami juga perlu memastikan bahwa terminal-terminal sudah siap menampung arus tersebut," pungkas Awaluddin.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan meramal bahwa penumpang pesawat pada masa arus mudik nanti mencapai 5,5 juta penumpang atau meningkat 9,75 persen dibanding posisi tahun lalu 4,9 juta penumpang.
Adapun, lonjakan penumpang tersebut akan terjadi pada tanggal 15 Juni sampai 10 Juli 2017 mendatang.