Pemerintah Minta Freeport Lepas 51 Persen Saham Sekaligus

CNN Indonesia
Rabu, 26 Jul 2017 17:01 WIB
Kememterian Keuangan meminta PT Freeport Indonesia melepas 51 persen sahamnya sekaligus, tetapi Freeport meminta divestasi dilakuka
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 77 Tahun 2014, Freeport diwajibkan untuk melepaskan 51 persen sahamnya secara langsung. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proses negosiasi antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia terkait perubahan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) tengah memasuki babak baru. Perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu saat ini tengah mengkaji proses pelepasan saham (divestasi) 51 persen saham yang diminta pemerintah.

Sekretaris Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Teguh Pamuji mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 77 Tahun 2014, Freeport diwajibkan untuk melepaskan 51 persen sahamnya secara langsung. Namun, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu ingin melepas sahamnya secara bertahap.

"Tadi aspirasi yang disampaikan Kementerian Keuangan, maunya seketika dan dalam waktu yang sekarang. Tapi keinginan dari Freeport itu dilakukan secara bertahap. Ini yang masih dalam proses perundingan," ujar Teguh, Rabu (26/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Besaran divestasi 51 persen merupakan arahan Presiden Joko Widodo dan ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2017. Beleid itu menyatakan, perusahaan tambang modal asing yang telah berproduksi 10 tahun wajib melepas saham secara bertahap dalam lima tahun hingga 51 persen.

Saat ini pemerintah sudah memiliki saham di Freeport Indonesia sebesar 9,36 persen. Dalam aturan turunan PP 1 disebutkan mekanisme valuasi saham yakni cadangan mineral yang terkandung tidak termasuk dalam penilaian saham.
Untuk merealisasikan Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikam saham di atas 51 persen, pemerintah pun meminta Freeport menerbitkan saham baru. Saham baru itu nantinya bakal dibeli oleh Indonesia.

Adapun harga saham baru yang nanti diterbitkan oleh Freeport Indonesia, dia mengatakan akan menyerahkan kepada tim valuasi independen, yang nantinya kata dia akan memformulasikan berapa harga saham baru itu.

"Saham nanti pembeliannya, akan diterbitkan saham baru. Jadi bukan saham yang dimiliki Freeport sekarang (yang dibeli Indonesia) tapi dengan menerbitkan saham baru,” lanjutnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER