Adaro Ikuti Lelang Pembangkit Listrik Tenaga Surya

CNN Indonesia
Kamis, 03 Agu 2017 19:19 WIB
Aksi ini dilakukan sebagai upaya perseroan untuk melakukan diversifikasi atas bauran energi pembangkit yang tengah dikerjakan.
Aksi ini dilakukan sebagai upaya perseroan untuk melakukan diversifikasi atas bauran energi pembangkit yang tengah dikerjakan. (MinkS/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyatakan tengah mengikuti lelang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tengah dihelat PT PLN (Persero). Adapun, lelang ini dilakukan melalui anak usahanya, PT Adaro Power.

Wakil Direktur Utama Adaro Power Adaro Power Dharma Djojonegoro mengatakan, perusahaannya mengikuti lelang paket PLTS di Sumatera. Meski demikian, ia mengaku tidak ingat detail proyek-proyek yang tengah diikuti.

"Kami sangat tertarik di PLTS. Saat ini kami sedang ikut tender PLN dan mengembangkan solar power plant utk keperluan internal juga," ungkap Dharma kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/8).

Ia mengungkapkan, aksi ini dilakukan sebagai upaya perseroan untuk melakukan diversifikasi atas bauran energi pembangkit yang tengah dikerjakan. Pasalnya, saat ini perusahaan baru mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun proyek PLTU yang tengah dikerjakan adalah PLTU Batang dengan kapasitas 2x1.000 megawatt (MW) dan PLTU Tabalong berkapasitas 2x100 MW. Kedua proyek yang telah memasuki proses kewajiban pembiayaan (financial closing) tahun lalu ini diperkirakan selesai tiga hingga empat tahun mendatang.

Rencananya, perusahaan ingin memiliki portofolio pembangkit dengan bauran energi sesuai keinginan pemerintah. Menurut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), pemanfaatan EBT sekiranya bisa berkontribusi 22,4 persen terhadap bauran energi nasional tahun 2026 mendatang.

"Kami secara bertahap ingin diversifikasi ke pembangkit non-batubara," tukasnya.

Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya telah melelang enam paket PLTS yang memiliki kapasitas total 167,58 MW di Sumatera.

Rinciannya, wilayah Aceh sebesar 20 MW, Sumatera Utara sebesar 35 MW, Wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung sebesar 38,68 MW, Wilayah Sumatera Barat sebesar 16 MW, Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu sebesar 33 MW, dan Wilayah Lampung sebesar 24,9MW.

Sementara itu, PLN meramal potensi pembangkit PLTS hingga 2026 mendatang sebesar 630 MW.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER