Genjot KPR, BTN Dongkrak Penyaluran Kredit Konstruksi

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 08 Agu 2017 13:25 WIB
Kredit konstruksi merupakan kredit modal kerja yang diberikan oleh perseroan kepada pengembang untuk membantu pembangunan proyek perumahan.
Kredit konstruksi merupakan kredit modal kerja yang diberikan oleh perseroan kepada pengembang untuk membantu pembangunan proyek perumahan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mendorong penyaluran kredit yasa griya (KYG) konstruksi ke pengembang.

Kredit konstruksi merupakan kredit modal kerja yang diberikan oleh perseroan kepada pengembang untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan proyek perumahan mulai dari biaya pembangunan konstruksi rumah sampai dengan penyelesaian (finishing); dan biaya prasarana dan sarana.

Maka dari itu, rencana BTN sejalan dengan upaya meningkatkan meningkatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Perusahaan bakal mensyaratkan 70 persen fasilitas KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) pengembang nasabah kredit konstruksi harus dari produk perseroan.

Tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran kredit konstruksi sebesar Rp25 triliun. Per Juni 2017, penyaluran kredit konstruksi perseroan telah mencapai Rp23,5 triliun atau tumbuh 18,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka itu setara dengan 263.999 unit rumah, sejalan dengan target perseroan menyalurkan KPR sebanyak 666 ribu unit rumah tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pengembang yang menjadi mitra setia Bank BTN diharapkan berkontribusi lebih besar dalam mencapai target KPR," ujar Direktur Utama BTN Maryono dalam BTN Developer Gathering di Hotel Indonesia Kempinski, Selasa (7/8).

Guna mendongkrak kredit konstruksi, perusahaan telah menyusun sejumlah strategi diantaranya peningkatan penetrasi pasar dan pemasaran digital (digital marketing).

Kemitraan perseroan dengan pengembang dilakukan dengan menggelar berbagai promosi bersama seperti pameran yang secara reguler diadakan yaitu Indonesia Property Expo (IPEX) yang akan digelar 11 Agustus mendatang.

Tak hanya itu, penetrasi pasar juga diwujudkan dalam join marketing, misalnya dengan memberikan subsidi bunga yang terjangkau bagi nasabah.

Bagi para pengembang, perusahaan juga memberikan kredit pemilikan lahan dengan beberapa keunggulan diantaranya nilai kredit tidak dibatasi namun sesuai dengan kelayakan harga jual lahan, dan plafon kredit 70 persen dari total pembelian lahan dengan maksimal lahan seluas 20 hektar.

Dari sisi digital marketing, bank pelat merah ini tengah mengoptimalkan situs www.btnproperti.co.id sebagai media pemasaran digital. Pengembang juga bisa memanfaatkan portal tersebut untuk memperluas jaringan pemasaran.

Sayangnya baru 357 pengembang yang telah bergabung dalam portal tersebut atau jauh dari total mitra pengembang perseroan yang mencapai 3.500 pengembang.

Padahal, situs yang mempertemukan nasabah dengan pengembang ini relatif sukses menarik jumlah debitur KPR. Rata-rata aplikasi KPR secara online mencapai 835 aplikasi. Total penyaluran KPR yang diajukan secara online sepanjang Januari-Juli telah mencapai Rp316 miliar.

Selain portal milik sendiri, perseroan juga memanfaatkan situs jual beli properti lain sebagai media pemasaran digital.

Direktur BTN Oni Febriarto menambahkan semakin banyak nasabah yang menggunakan fasilitas kredit konstruksi, biaya dan suku bunga bisa lebih terjangkau.

"Bunga [kredit] konstruksi sekarang customized masing-masing costumer," ujar Ony.

Sebagai informasi, per Juni, penyaluran kredit dan pembiayaan perseroan sebesar Rp177,4 triliun atau tumbuh 18,81 persen dari periode yang sama tahun lalu, Rp149,31 triliun. Pertumbuhan tersebut disumbang oleh penyaluran KPR yang mencapai Rp159, 73 triliun atau tumbuh 17,68 persen dari tahun lalu. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER