Tahun Depan, BTN Ambisi Punya Empat Anak Usaha

CNN Indonesia
Selasa, 25 Jul 2017 08:49 WIB
Sebagai langkah awal, perseroan menargetkan dapat merampungkan pembentukan PT BTN Life pada awal Desember mendatang.
Pada tahun ini, BTN mengalokasikan anggaran sebesar Rp700 miliar untuk pertumbuhan anorganik. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) beramisi untuk memiliki empat anak usaha hingga tahun depan. Sebagai langkah awal, perseroan menargetkan dapat merampungkan pembentukan PT BTN Life, anak usahanya dibidang asuransi jiwa patungan dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) pada awal Desember mendatang.

Direktur BTN Mahelan Prabantarikso mengungkapkan, tahun ini pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp700 miliar untuk pertumbuhan anorganik. Dari alokasi tersebut, sebesar Rp400 miliar dialokasikan untuk anak usahanya dibidang asuransi jiwa tersebut. Alokasi tersebut meningkat dibandingkan rencana awal sebesar Rp300 miliar.

"Rencananya, porsi kepemilikan kami (asuransi jiwa) minimal 89 persen, yang 11 persen punya Jasindo," tutur Direktur BTN Mahelan Prabantarikso dalam konferensi pers di Menara BTN, Senin (24/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari total anggaran Rp400 miliar untuk BTN Life, sebesar Rp250 miliar diperuntukkan bagi modal awal dan Rp150 miliar untuk dana operasional. "Dana operasional itu misalnya untuk sistem teknologi operasi dan sumber daya manusia," ujarnya.
Selain pendirian perusahaan asuransi jiwa, tahun ini perseroan juga akan melanjutkan persiapan uji tuntas (due diligence) akusisi 3 perusahaan yang masing-masing bergerak di bidang manajemen investasi, pembiayaan, dan asuransi umum. Ketiganya yaitu PT Danareksa Investment Management, PT Danareksa Finance, dan usaha dari yayasan Binagriya Upakara.

"Maksimal awal tahun depan atau triwulan I 2018 kami sudah punya tambahan tiga anak perusahaan lagi," ujarnya.
Sebagai informasi, per akhir kuartal II 2017, ekuitas perseroan tercatat Rp19,85 triliun atau tumbuh 13,14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, Rp17,55 triliun. Sementara itu, rasio modal inti terhadap aset tercatat turun dari 16,82 persen pada semester I 2016 menjadi 15,08 persen
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER