Jasa Marga Siap Lempar Global Bond US$300 Juta
CNN Indonesia
Rabu, 09 Agu 2017 08:49 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bakal menerbitkan obligasi global (global bond) dengan mata uang dolar sebelum akhir tahun ini dengan nilai sekitar US$200-US$300 juta.
Direktur Keuangan Donny Arsal menjelaskan, perusahaan sendiri sebenarnya belum memastikan nilai global bond yang akan dikeluarkan. Namun, perusahaan telah mempublikasikan rencana aksi korporasi ini kepada beberapa investor.
"Global bond direspon positif, kebutuhan infrastruktur kalau mengandalkan dana dalam negeri, kalau dari sini semua likuiditas bisa kering," kata Donny, Selasa (8/8).
Menurut Donny, raihan dana dari global bond akan digunakan untuk menutupi kebutuhan dana Jasa Marga mengembangkan proyek infrastruktur. Hingga saat ini, perusahaan membutuhkan dana sekitar Rp8 triliun untuk mengerjakan 16 proyek jalan tol.
"Kan ada 18 proyek, 16 jalan tol, yang dua sudah selesai. Tidak ada spesifik ke ruas tertentu," jelasnya.
Dari total kebutuhan dana tersebut, jelas Donny, perusahaan telah mendapatkan dana segar sekitar Rp3 triliun. Kemudian, sisanya akan dipenuhi lewat global bond ataupun pinjaman perbankan.
"Tapi nanti dilihat mana yang lebih cepat (raihannya) kalau kami butuh mendesak," ucap Donny.
Sementara, lanjut Donny, perusahaan juga tengah membidik dana sebesar Rp2 triliun melalui sekuritisasi aset dengan skema Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA).
Dalam hal ini, tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) akan menjadi aset yang disekuritisasi oleh perusahaan. Adapun target dana tersebut disesuaikan dengan kebutuhan.
Direktur Keuangan Donny Arsal menjelaskan, perusahaan sendiri sebenarnya belum memastikan nilai global bond yang akan dikeluarkan. Namun, perusahaan telah mempublikasikan rencana aksi korporasi ini kepada beberapa investor.
"Global bond direspon positif, kebutuhan infrastruktur kalau mengandalkan dana dalam negeri, kalau dari sini semua likuiditas bisa kering," kata Donny, Selasa (8/8).
Menurut Donny, raihan dana dari global bond akan digunakan untuk menutupi kebutuhan dana Jasa Marga mengembangkan proyek infrastruktur. Hingga saat ini, perusahaan membutuhkan dana sekitar Rp8 triliun untuk mengerjakan 16 proyek jalan tol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total kebutuhan dana tersebut, jelas Donny, perusahaan telah mendapatkan dana segar sekitar Rp3 triliun. Kemudian, sisanya akan dipenuhi lewat global bond ataupun pinjaman perbankan.
Sementara, lanjut Donny, perusahaan juga tengah membidik dana sebesar Rp2 triliun melalui sekuritisasi aset dengan skema Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA).
Dalam hal ini, tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) akan menjadi aset yang disekuritisasi oleh perusahaan. Adapun target dana tersebut disesuaikan dengan kebutuhan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK