BI Catat Aliran Modal Masuk Hingga Rp115 Triliun

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2017 17:12 WIB
Menurut Bank Indonesia, angka ini turun sekitar 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp137 triliun.
Menurut Bank Indonesia, angka ini turun sekitar 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp137 triliun. (REUTERS/Darren Whiteside).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal masuk hingga pekan kedua Agustus 2017 berkisar Rp115 triliun. Angka ini turun sekitar 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp137 triliun.

"Aliran dana yang masuk ke Indonesia sampai minggu kedua Agustus itu kurang lebih ada Rp115 triliun. Kalau dibandingkan, tahun lalu itu kira-kira Rp137 triliun. Jadi, lebih kecil dibandingkan tahun lalu," ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo di kompleks BI, Jumat (11/8).

Aliran modal masuk pada pertengahan tahun sempat terganggu karena sentimen negatif investor terhadap ketidakpastian global. Ketidakpastian itu disebabkan perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS) baik dari sisi moneter maupun fiskal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, pelaku pasar juga mencermati perkembangan ekonomi China, Uni Eropa maupun kondisi geopolitik di semenanjung Korea.

Namun demikian, Agus mengungkapkan, aliran modal masuk hingga kini masih mampu menopang pergerakan nilai tukar rupiah. Sepanjang tahun berjalan, volatilitas rupiah masih di bawah tiga persen.

"Volatilitas rupiah di bawah tiga persen itu membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang paling terjaga volatilitasnya," jelasnya.

Terjaganya volatilitas rupiah juga disebabkan oleh eksportir yang berani melepas dolar karena meyakini kurs rupiah masih ada di kisaran fundamentalnya.

Di samping itu, keyakinan investor asing terhadap fundamental perekonomian nasional juga relatif terjaga. Terbukti dari besarnya minat investor menempatkan kelebihan dananya pada instrumen surat berharga negara (SBN).

Terkait pertumbuhan ekonomi, BI masih meyakini tahun ini ekonomi domestik bakal melaju di rentang 5 hingga 5,4 persen. Capaian 5,01 persen secara tahunan pada kuartal lalu memang di bawah perkiraan.

Namun, BI optimis laju ekonomi bakal membaik di kuartal III mengingat penahan laju ekonomi kuartal lalu berasal dari turunnya konsumsi pemerintah dan pergeseran kucuran gaji ke-13 pegawai negeri sipil.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER