Kementerian ESDM Optimalkan Tenaga Surya di Daerah Tertinggal

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2017 18:01 WIB
Salah satu programnya, yaitu listrik masuk desa. Pemerintah menugaskan PLN untuk membangun jaringan listrik di 10.000 desa hingga tahun 2019.
Salah satu programnya, yaitu listrik masuk desa. Pemerintah menugaskan PLN untuk membangun jaringan listrik di 10.000 desa hingga tahun 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaksimalkan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) guna menjangkau penyediaan listrik khususnya penerangan di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) di Indonesia

"Ada dua program. Antara lain, yaitu listrik masuk desa. Pemerintah menugaskan PLN untuk membangun jaringan listrik," ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan, mengutip ANTARA, Selasa (22/8).

Ia menuturkan, program listrik perdesaan akan menyasar ke 10.000 desa hingga 2019 mendatang yang selama ini penyediaan listriknya terbatas atau limited services. "Saya akan usahakan sampai 2019 ini minimal ada lampunya walaupun belum bisa pasang TV," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada juga pembagian LTSHE untuk 2.519 desa tanpa jaringan listrik. Untuk menjembatani ini melalui Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2017, Pemerintah membangun independent home solar system.

"Jadi, dipasang tenaga surya yang kecil, paling tidak bisa menerangi empat lampu," katanya.

Senada dengan yang disampaikan Menteri ESDM, Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan Maritje Hutapea secara spesifik menekankan bahwa pembagian dan pemasangan LTSHE akan jadi fokus Pemerintah saat ini dan tahun depan di subsektor Energi Baru Terbarukan.

"Yang penting, (semua wilayah) terang dulu, sambil menunggu jaringan (listrik) masuk" imbuh dia.

Maritje menambahkan, semua masyarakat Indonesia punya hak yang sama untuk mendapatkan pembangunan di sektor energi.

Diharapkan, penyediaan listrik ini mampu mendorong masyarakat untuk menciptakan kegiatan-kegiatan produktif ke depannya.

"Listrik ini tidak hanya untuk penerangan. Justru yang lebih penting itu adalah bagaimana listrik itu untuk kegiatan-kegiatan yang produktif," pungkasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER