Kementerian Perdagangan Buka 'Warung' di Rusia

CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2017 17:37 WIB
Menurut Kemendag, potensi pasar di Rusia cukup besar, mengingat perdagangan Indonesia-Rusia mencapai US$2,11 miliar pada 2016 lalu.
Menurut Kemendag, potensi pasar di Rusia cukup besar, mengingat perdagangan Indonesia-Rusia mencapai US$2,11 miliar pada 2016 lalu. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana menambah kantor Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (Indonesia Trade Promotion Center/ITPC) di Rusia. Upaya tersebut dilakukan untuk mendongkrak volume ekspor Indonesia ke Rusia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda mengungkapkan, saat ini, Kemendag memang tengah mengkaji rencana reposisi ITPC di beberapa negara. Bagi ITPC yang kinerjanya tak optimal akan ditutup dan direlokasi ke negara lain.

Sementara, Kemendag akan membuka 'warung' di negara-negara baru yang memiliki potensi ekspor. Salah satunya, Rusia. "Rusia itu negara yang besar, ternyata potensinya luar biasa," ujarnya saat ditemui di kantor Kemendag, Rabu (23/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Kemendag, tahun lalu, perdagangan antara Indonesia dan Rusia mencapai US$2,11 miliar. Indonesia menikmati surplus sebesar US$411 juta dari transaksi tersebut. Nilai perdagangan itu meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu US$1,9 miliar.

Dari sisi ekspor nonmigas, Indonesia ke Rusia membukukan pertumbuhan sebesar 8,5 persen dalam lima tahun terakhir dengan nilai ekspor pada tahun lalu sebesar US$1,3 miliar.

Pada periode Januari-Mei 2017, total perdagangan Indonesia-Rusia juga meningkat sebesar 54,43 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan nilai perdagangan sebesar US$1,12 miliar.

Sepanjang periode tersebut, Indonesia surplus US$77,45 juta dengan nilai ekspor sebesar US$599,97 juta dan nilai impor sebesar US$522,52 juta. Produk ekspor utama Indonesia ke Rusia, antara lain kelapa sawit dan turunannya, kopi, karet, minyak kelapa, dan coklat.

Sesuai dengan namanya, lanjut Arlinda, ITPC bertugas untuk mempromosikan Indonesia, terutama terkait dengan sektor perdagangan dan pariwisata. ITPC akan membantu pelaku usaha lokal untuk memasarkan produknya di dunia internasional.

Saat ini, Indonesia telah menempatkan satu kantor Atase Perdagangan (Atdag) di kota Moskow, Rusia. Namun, keberadaan kantor itu dirasa belum cukup, mengingat wilayah Rusia sangat luas, yaitu sekitar 17 juta kilometer (km) persegi.

Sebagai pembading, luas Amerika Serikat 9,8 juta km persegi, dan China 9,6 juta km persegi. "Kami mencoba untuk membuka di state (negara bagian) yang lain, sedang dibicarakan, karena untuk pergi dari satu state ke state yang lain bisa memakan waktu hingga 9 jam," terang dia.

Selain Rusia, lanjut Arlinda, Kemendag juga tengah mengkaji pembukaan ITPC di Turki untuk mendongkrak kinerja ekspor di wilayah Turki dan sekitarnya.

Evaluasi terhadap kantor ITPC dan Atdag masih berlangsung. Karenanya, Kemendag enggan merinci kantor ITPC maupun Atdag yang akan ditutup.

Sebagai informasi, saat ini, Kemendag memiliki 19 kantor ITPC dan 23 kantor Atdag yang tersebar di seluruh dunia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER