Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank DKI meluncurkan kartu kredit co-branding dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Peluncuran kartu kredit ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan mendongkrak bisnis segmen konsumer bank milik pemerintah daerah DKI Jakarta ini.
"Kami akan pasarkan kartu kredit (co-branding) ke pegawai negeri sipil (PNS). Total PNS DKI Jakarta itu kan banyak ada 72 ribu orang, tapi yang memenuhi ketentuan mungkin ada sekitar 50 ribu (orang)," ujar Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi dalam acara peluncuran, Rabu (23/8).
Tak hanya PNS, Kresno juga menyasar pasar pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan vendor-vendor yang terkait dengan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga akhir tahun, kami targetnya bisa menerbitkan 7 ribu kartu," terang dia.
Dalam skema co-branding ini, Bank DKI berperan dalam proses pemesanan kartu. Sementara, seluruh proses operasional, termasuk proses pengaduan nasabah akan dilakukan oleh BNI selaku penerbit kartu.
Melalui kerja sama ini, perseroan dapat memberikan tambahan variasi produk kepada nasabahnya dan mendorong penambahan pendapatan non bunga yang diperoleh dari pembagian biaya transaksi dari setiap transaksi yang dilakukan oleh pemegang kartu.
Di tempat yang sama, Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo menuturkan, kemitraan dengan Bank DKI bisa memperluas pasar kartu kredit perseroan. Saat ini, jumlah kartu kredit BNI yang beredar telah mencapai 1,2 juta keping.
"Akan ada banyak penawaran menarik bagi para pemegang kartu co-branding Bank DKI ini, seperti program cicilan dan gratis uang iuran tahunan," imbuh Anggoro.
Kartu kredit anyar ini terdiri dari dua jenis kartu, yakni Gold dan Platinum. Pemegang kartu kredit co-branding bisa mendapatkan berbagai manfaat, selain mendapatkan promo-promo yang sama dengan kartu kredit BNI Reguler, pengguna juga dapat ikut serta dalam promo khusus yang diberikan Bank DKI.