Jakarta, CNN Indonesia -- Bank-bank pelat merah segera menggunting bunga deposito menyusul turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR).
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pekan ini memutuskan untuk memangkas BI-7DRRR sebesar 25 basis point (bsp) menjadi 4,5 persen.
Tak hanya itu, RDG BI juga memangkas struktur bunga operasi moneter sebesar 25 basis poin (bps), sehingga suku bunga Deposit Facility menjadi 3,75 persen dengan suku bunga Lending Facility menjadi 5,25 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, bakal langsung menyesuaikan bunga deposito perseroan. Saat ini, deposito special rate bank umum kategori usaha (BUKU) IV maksimal 6,75 persen. Tingkat bunga tersebut sesuai dengan ketentuan batas maksimal yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Karena BI-7DRRR turun ya bunga deposito kami sesuaikan, khususnya deposito special rate kami lagi review (kaji)," tutur pria yang akrab disapa Tiko ini di Graha Perbanas, Kamis (24/8).
Menurut Tiko, ruang turunnya bunga deposito perseroan hingga akhir tahun mencapai 50 basis poin. Namun demikian, penurunan bunga deposito akan dilakukan secara bertahap.
Selain dari turunnya BI-7DRRR, ruang turunnya bunga deposio juga didukung oleh kondisi likuiditas yang relatif longgar. Per Juli, OJK mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan sebesar 9,76 persen atawa masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit, 8,2 persen.
Tiko mengingatkan, bank akan hati-hati dalam memangkas bunga deposito untuk mencegah ketatnya likuiditas di masa mendatang. Dalam hal ini, bank harus memperhatikan instrumen pesaing produk simpanan perbankan, seperti imbal hasil obligasi pemerintah.
Berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA), imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) bertenor 10 tahun pada hari ini, ada di level 7,07 persen atau turun dibandingkan kemarin 7,09 persen.
"Kalau jarak antara bunga deposito dengan bunga obligasi terlalu jauh nanti orang pindah beli obligasi semua," imbuhnya.
Terkait bunga kredit, Tiko mengakui penurunnya masih akan memerlukan waktu. Kendati demikian, sejak pemangkasan suku bunga acuan BI pada tahun lalu, suku bunga kredit perseroan sudah ikut turun meskipun secara bertahap.
"Pada waktu BI-7DRRR tidak berubah, suku bunga kredit kami turun, karena sejak tahun lalu sudah ada arahan untuk menuju single digit," jelasnya.
Senada dengan Tiko, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sis Apik Wijayanto bilang, penyesuaian bunga deposito akan segera dilakukan oleh perseroan. "Kami pangkas mungkin 0,25 persen sama dengan turunnya BI-7DRRR kemarin," terang dia.
Menurut Sis, pemangkasan BI-7DRRR tidak akan berdampak langsung pada biaya dana (cost of fund) perbankan, melainkan secara bertahap. Artinya, jika bank menurunkan bunga deposito saat ini efeknya pada bunga kredit baru akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
(bir)