Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank Central Asia (BCA) Tbk memperpanjang pembebasan biaya tarik tunai yang dilakukan nasabah di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank lain di seluruh Indonesia sampai esok, Senin (11/9). "Kami putuskan untuk tetap membebaskan biaya tarik tunai antar bank sehari lagi, yaitu sampai tanggal 11 September," ujar Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja, melalui pesan singkat, Minggu (10/9). Jahja menjelaskan, keputusan ini diambil karena masih ada beberapa mesin ATM yang belum bisa berfungsi secara maksimal sampai besok. Sebab, secara teknis, perusahaan turut membutuhkan waktu untuk mengisi sejumlah mesin ATM yang kosong. Meski, secara telekomunikasi telah diselesaikan sepenuhnya oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sampai hari ini. "Harus diisi kembali, maka kemungkinan besar, besok masih ada beberapa mesin ATM kami yang masih belum berfungsi maksimal," terang Jahja. Sebelumnya, BCA menargetkan, pembebasan biaya tarik tunai di mesin ATM hanya berlaku sampai Jumat kemarin (8/9), sesuai dengan tenggat waktu penyelesaian gangguan pada satelit Telkom-1. Namun, Jahja kembali mengingatkan bahwa biaya tarik tunai tetap diberlakukan saat transaksi. Hanya saja, pada akhir bulan akan kembali dikreditkan ke nasabah. "Dengan cara tetap dipotong biaya saat transaksi, namun akhir bulan akan dikembalikan ke rekening nasabah," pungkasnya. Bersamaan dengan perbaikan sistem satelit Telkom-1, BCA mencatat, sebanyak 1.648 jaringan ATM telah beroperasi normal pada pekan lalu. Namun, total ATM yang rusak mencapai 5.700 mesin. Pemulihan koneksi ATM dilakukan perseroan dengan berkoordinasi dengan penyedia jasa terminal pemancar satelit (VSAT) dan Telkom. Adapun kerusakan jaringan mesin ATM dipicu oleh gangguan satelit Telkom-1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(evn)