Bank Permata Luncurkan E-Bond, Likuiditas Diharap Naik

CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2017 14:18 WIB
Fitur jual beli surat utang atau obligasi elektronik (e-Bond) dinilai dapat meningkatkan likuiditas pasar surat utang di dalam negeri.
Fitur jual beli surat utang atau obligasi elektronik (e-Bond) dinilai dapat meningkatkan likuiditas pasar surat utang di dalam negeri. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Permata Tbk meIuncurkan fitur jual beli surat utang atau obligasi melalui internet banking (e-Bond) yang dinilai dapat lebih meningkatkan likuiditas pasar keuangan di dalam negeri.

Direktur Retail Banking Bank Permata Bianto Surodjo menyampaikan peluncuran fitur e-Bond tersebut untuk mempermudah dan memenuhi kebutuhan layanan investasi masyarakat.

"E-Bond merupakan fitur transaksi onIine yang dibuat khusus daIam memenuhi kebutuhan investasi obligasi meIaIui fasilitas internet banking," ujar Bianto seperti dikutip dari Antara, Senin (11/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia berpendapat, perkembangan dunia digital semakin menyadarkan masyarakat akan waktu yang berharga. Untuk itu, Bank Permata meluncurkan layanan e-Bond untuk mendekatkan transaksi obligasi dalam keseharian.

Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, Loto Srinaita Ginting menyambut baik layanan e-Bond. Apalagi, saat ini pihaknya sedang mengembangkan penawaran perdana Obligasi Ritel Indonesia (ORI) melalui elektronik.

Dalam pelaksanaannya, Kementerian Keuangan akan melibatkan beberapa mitra distribusi yang terdiri dari perbankan, perusahaan efek, dan perusahaan keuangan elektronik (Fintech) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

"Kami dalam waktu dekat akan meluncurkan ORI014 di pasar perdana, instrumen itu bisa menjadi pilihan investasi. Kami akan melakukan kemitraan dengan beberapa mitra distribusi," katanya.


Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, tambahan fasilitas yang disediakan oleh perbankan untuk bertransaksi surat utang dapat lebih meningkatkan likuiditas pasar di dalam negeri.

"Tambahan fasilitas itu akan membantu transaksi electronic trading platform (ETP) yang sudah disediakan oleh BEI. Platform itu mulai banyak digunakan oleh masyarakat," katanya.

Sebagai informasi, ETP merupakan sebuah fasilitas yang menyediakan layanan pengiriman kuotasi penawaran dari partisipan, mengeksekusi kuotasi menjadi transaksi, dan pendistribusian data sebelum perdagangan dilaksanakan (pre-trade) dan data setelah perdagangan dilaksanakan (post-trade) secara elektronik ke pelaku pasar dan publik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER