Crossing Saham META Rp1,8 Triliun Tutup Bursa Akhir Pekan

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Sep 2017 11:52 WIB
Transaksi crossing saham terjadi kembali pada PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) dan mencapai Rp1,81 triliun pada perdagangan Jumat (8/9).
Transaksi tertutup sendiri atau crossing saham terjadi kembali pada PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mencapai Rp1,81 triliun pada perdagangan Jumat (8/9). (CNN Indonesia/ Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Transaksi tertutup sendiri atau crossing saham terjadi kembali pada PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mencapai Rp1,81 triliun pada perdagangan Jumat (8/9).

Transaksi crossing saham terjadi sebanyak tiga kali, tapi transaksi terbesar terjadi antara BCA Sekuritas dan Credit Suisse.

Dalam hal ini, Credit Suisse berada dalam posisi jual dan BCA Sekuritas sebagai pembeli atas crossing saham dengan harga premium di level Rp270 per saham. Nilai itu jauh lebih tinggi dibandingkan harga saham di pasar reguler yang hanya Rp192 pada penutupan perdagangan kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harganya jauh lebih tinggi dari posisi harga sebenarnya sekarang di Rp192 per saham," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada kepada CNNIndonesia.com, Jumat (8/9).

Selain itu, transaksi lainnya dilakukan oleh dua investor melalui satu perusahaan sekuritas, yakni Pratama Capital Sekuritas dengan harga di level Rp169 per saham.

Selanjutnya, transaksi crossing saham juga dilakukan melalui Indomitra Sekuritas. Dengan sekuritas ini, harga saham dijual di level Rp177 per saham.

"Jadi dari ketiganya yang paling besar antara BCA dengan Credit Suisse," terang Reza.

Tak hanya Nusantara Infrastructure, transaksi crossing saham juga terjadi pada PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dengan nilai total transaksi sebesar Rp1,73 triliun.

Bila dilihat, harga saham Nusantara Infrastructure melonjak 13,61 persen pada perdagangan kemarin ke level Rp192 per saham.

Sementara, Lippo Karawaci tumbuh 15 poin atau 2,08 persen ke level Rp735 per saham pada penutupan kemarin.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER