Jakarta, CNN Indonesia -- Para Menteri Ekonomi ASEAN dan Hong Kong telah menyelesaikan perundingan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Hong Kong (AHKFTA) dan perjanjian investasi ASEAN-Hong Kong (AHKIA).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan kesepakatan dicapai dalam pertemuan yang berlangsung pada Sabtu (9/9), di Kota Pasay, Filipina.
"Perjanjian AHKFTA dan AHKIA akan ditandatangani ASEAN Summit ke-13 di Filipina, November tahun ini," jelas Enggar dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membahas rencana penandatanganan, para menteri sepakat mengesahkan Economic and Technical Cooperation (ECOTECH) Work Programme yang akan menjadi panduan dalam mengimplementasikan kerja sama di bidang peningkatan kapasitas, khususnya untuk negara anggota ASEAN.
Salah satu komitmen Hong Kong memperkuat kerja sama ekonomi dengan ASEAN diwujudkan melalui skema pembiayaan untuk mengimplementasikan program kerja ECOTECH senilai 25 juta dolar Hong Kong atau sekitar US$3,2 juta untuk lima tahun.
"Indonesia akan memanfaatkan skema tersebut untuk meningkatkan kapasitas kita di beberapa area kerja sama, di antaranya seperti jasa profesional, UMKM, kepabeanan, fasilitasi perdagangan atau logistik, dan
e-commerce," imbuh Enggar.
Enggar berharap Indonesia dapat memaksimalkan potensi Hong Kong sebagai hub untuk mendorong peningkatan perdagangan Indonesia sekaligus lebih berperan dalam rantai nilai global.
Berdasarkan data Sektretariat ASEAN, Hong Kong merupakan mitra dagang terbesar keenam ASEAN pada 2016. Nilai perdagangan barang ASEAN-Hong Kong sebesar US$93,3 triliun atau sekitar 4,2 persen dari total nilai perdagangan ASEAN dengan negara-negara lain.
Sementara, total investasi asing langsung (FDI) Hong Kong ke ASEAN sebesar US$9,6 miliar atau 9,9 persen dari total nilai FDI di ASEAN di tahun yang sama.
(gir)