Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para pegawai aktif Kementerian Keuangan yang akan memasuki masa purna bakti tak melakukan aksi korupsi demi tabungan di masa pensiun nanti.
"Ada beberapa pejabat yang tinggal beberapa bulan akan pensiun justru kena Operasi Tangkap Tangan (OTT). Apakah ini untuk sangu pensiun atau apa? Saya tidak tahu," ujar Sri Mulyani dalam Seminar Persatuan Purna Bhakti Pegawai Kemenkeu, Selasa (12/9).
"Mungkin menurut saya, semakin tinggi (jabatan) pejabatnya, mereka makin khawatir pensiunnya ini akan berdampak sistemik," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hal semacam itu akan mencoreng nama institusi dan membuat masa pensiun menjadi tidak nyaman. Sri Mulyani ingin para pegawai purna bhakti mengakhiri masa jabatannya dengan tetap berkontribusi penuh dan bersih kepada negara.
Bahkan, ia menilai akan lebih baik lagi bila para purna bakti tetap mengabdi pada negeri. Caranya, dengan memberi pengalaman dan pengetahuannya kepada para jajaran Kemenkeu aktif, sehingga tongkat kebijakan pembangunan negeri dapat diestafetkan ke para jajaran aktif kementerian.
"Saya mau pengalaman dan pengetahuan dari para purna bakti diteruskan, direkam, sehingga bisa dibagikan kepada para juniornya," katanya.
Menurutnya, ini penting karena selama ini telah banyak kebijakan ekonomi yang direncanakan, dilaksanakan, hingga memberi dampak berarti pada perekonomian negeri yang lahir dari para purna bhakti.
Di sisi lain, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu memerintahkan para jajaran pegawai aktif untuk berkomunikasi dan merangkul para purna bhakti.
"Saya minta para jajaran aktif terus berkomunikasi dengan para purna bakti," pungkasnya.