Jakarta, CNN Indonesia -- Gojek Indonesia menyatakan fitur dompet elektronik 'Go-Pay' makin diminati oleh pengguna aplikasi Gojek. Hal ini menjadi salah satu bukti keberhasilan perusahaan dalam mempromosikan transaksi non-tunai.
Berdasarkan data tim Business Intelligence Gojek, sejak diluncurkan pada pertengahan tahun lalu, sudah lebih dari separuh transaksi yang dibayar melalui fitur dompet elektronik. Selain itu, data juga menunjukkan peningkatan transaksi
peer to peer menggunakan Go-Pay meningkat sebanyak 35 persen setiap bulannya.
“Sekarang sudah lebih dari setengah transaksi Gojek menggunakan Go-Pay. Transaksi yang dilakukan melalui Go-Pay lebih aman, serta transparan karena pelanggan dapat melacak kembali seluruh transaksi melalui aplikasi,” ujar VP Business Intelligence Gojek Crystal Widjadja melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (13/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Per bulannya pengguna fitur dompet digital menggunakan saldonya untuk melakukan
booking layanan tranportasi roda dua GO-RIDE sebanyak 7 kali, pemesanan makan GO-FOOD sebanyak 2 kali, layanan transpotasi roda empat GO-CAR sebanyak 1 kali, serta pembelia pulsa GO-PULSA sebanyak 2 kali atau setara dengan booking GO-RIDE sebanyak 11 kali, GO-FOOD sebanyak 11 kali, GO-CAR sebanyak 1 kali dan GO-SEND sebanyak 2 kali.
Menurut Crystal, melonjaknya penggunaan layanan pembayaran secara digital karena kemudahan yang ditawarkan kepada pengguna dalam melakukan pembayaran, baik untuk jasa layanan perusahaan lainnya maupun untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Hal itu juga tak lepas dari peran 300 ribu pengemudi yang aktif menjadi agen inklusi keuangan di mana para pengguna bisa dengan mudah melakukan isi ulang (
top up) dompet digital melalui pengemudi.
Selain itu, kemudahan transfer saldo menggunakan QR code atau nomor ponsel ke sesama pengguna tanpa biaya, melihat riwayat transaksi, serta tarik tunai saldo melalui berbagai bank.
Crystal mengungkapkan, pihaknya berharap dengan semakin banyak pelanggan dan masyarakat yang menggunakan fitur dompet digital, pihaknya menjadi lebih percaya dan mau menggunakan produk dan layanan jasa keuangan.
Bagi banyak pelanggan, fitur dompet digital yang ditawarkan perusahaan menjadi pengalaman pertama mereka menikmati mudahnya layanan keuangan nontunai.
“Ini termasuk upaya GO-JEK mendukung inklusi keuangan yang menjadi tujuan pemerintah. Untuk mempermudah pelanggan menggunakan GO-PAY, GO-JEK telah ber-partner dengan 12 bank dan 3 jaringan ATM,” ujarnya.
Berkat keberhasilan dalam mendorong transaksi nontunai melalui fitur dompet digital, Bank Indonesia telah menobatkan perusahaan sebagai Perusahaan Fintech Teraktif Pendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Inklusi dan Edukasi Keuangan serta Pemberdayaan UMKM Tahun 2017.