Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mengaku tak ingin nilai tukar (kurs) rupiah terus menguat. Pasalnya, rupiah dilihat tetap perlu memiliki daya saing dengan mata uang asing lain guna membantu sektor perdagangan.
"Ini tetap ke arah membantu perdagangan kita. Itu membantu ekspor dan juga kemudian membatasi impor," ujar Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo, Jumat (15/9).
Kendati demikian, menurut Dody, hal tersebut tak serta merta membuat BI melakukan intervensi agar kurs rupiah tetap direntang yang diinginkan. Pihaknya menurut dia, akan menyerahkan pergerakan rupiah ke pasar. Pasalnya, pihaknya yakin pembentukan harga di pasar lebih baik untuk nilai tukar rupiah itu sendiri.
Namun, di saat yang sama, BI tetap menyiapkan pengupayaan agar rupiah bisa bergerak stabil. "Kita tidak selalu intervensi karena pasar sendiri untuk membentuk harga dan nilai tukar jadi stabil. Karena pasar tahu sendiri kalau BI itu selalu jaga kestabilannya," jelas Dody.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT