Jakarta, CNN Indonesia -- PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menggelontorkan dana investasi sebesar Rp302 miliar pada paruh pertama tahun ini. Angka itu meningkat 29,8 persen dari total dana investasi semester I tahun lalu, yakni sebesar Rp212 miliar.
Direktur Utama Stephane Deutsch mengatakan, dana itu digunakan untuk mengembangkan gerai dari berbagai brand yang dimiliki Hero Supermarket, seperti Guardian dan Giant.
Perseroang telah membuka beberapa gerai baru pada semester I, di antaranya dua hypermart Giant Ekstra di Manado dan Malang, termasuk memperbarui konsep Hero Supermarket.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Guardian membuka 14 gerai baru di berbagai wilayah. Salah satunya, gerai dibuka di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Tak cuma itu, perseroan juga fokus pada pemasaran berbasis digital. "Lalu, IKEA saat ini sedang memperluas cakupan fungsionalitas penjualan online (daring) nya dengan membuka IKEA Distribution Point di Bogor dan IKEA Online Point di Bintaro," papar Stephane, Jumat (15/9).
Namun, ia enggan menyebut total pembukaan gerai secara grup hingga akhir tahun ini. Yang pasti, pembukaan gerai masih akan dilakukan pada semester II.
"Tidak bisa umumkan karena berapa toko yang akan dibuka kan ada faktornya juga," katanya.
Untuk Guardian, perusahaan mengklaim, pihaknya mendapatkan sambutan yang baik di Bandung, Bali, dan Jakarta. Untuk itu, bukan tidak mungkin gerai Guardian di tiga kawasan ini akan ditambah.
"Tapi, sebenarnya bukan fokus ke tiga wilayah itu, kami fokus ke kota-kota lain juga, kami ada di lebih dari 30 kota," imbuh Stephane.
Adapun, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp71,38 miliar per semester I 2017 atau naik 72,12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp19,9 miliar.
Namun, pendapatan perseroan tercatat turun 3,88 persen menjadi Rp6,92 triliun dari sebelumnya Rp7,2 triliun. Hanya saja, perseroan melakukan efisiensi, sehingga laba meningkat.
"Biaya operasional tahun ini menurun Rp1,8 triliun," pungkas Stephane.