Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) oleh perusahaan di Indonesia. Pasalnya, penerapan GCG di Indonesia saat ini realif tertinggal dibandingkan negara-negara di kawasan ASEAN.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan, hanya dua emiten dari Indonesia yang masuk dalam daftar 50 Emiten Terbaik dalam Praktik GCG di ASEAN dalam ajang penganugerahan ASEAN Corporate Governance Awards 2015 yang diselenggarakan oleh ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) di Manila, Filipina. Kedua emiten tersebut yaitu PT Bank Danamon Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
"Pencapaian [Indonesia] ini tentu masih tertinggal jauh dari Thailand yang mampu menempatkan 23 emiten, Filipina 11 emiten, Singapura delapan emiten dan Malaysia enam emiten. Besar harapan saya bahwa akan banyak lagi emiten-emiten Indonesia yang mampu menembus Top 50 ASEAN Companies pada ajang ASEAN Corporate Governance Awards berikutnya," tutur Wimboh dalam acara Penghargaan Laporan Tahunan (Annual Report Award/ARA) 2016 di Gedung Dhanapala, Selasa malam (19/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wimboh mengungkapkan penerapan GCG yang baik adalah aspek utama untuk membangun fundamental perusahaan yang kokoh. Menurut Wimboh, kinerja keuangan perusahaan tidak akan berkelanjutan bila tidak dilandasi oleh praktik-praktik tata kelola yang baik.
Selain itu, ia menilai laporan tahunan yang didukung GCG akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan investor.
Meningkatnya kepercayaan investor, kata Wimboh, pada akhirnya bisa mendongkrak investasi baik dari investor dalam negeri maupun investor asing melalui beragam produk pasar modal di Indonesia maupun melalui investasi langsung.
"Masuknya dana baik dari investor lokal maupun asing tentu harus dikelola dengan prinsip tata kelola yang baik dan secara transaparan dilaporkan dalam laporan tahunan," ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi regulator terhadap penyajian laporan keuangan yang mencerminkan prinsip GCG, semalam sejumlah perusahaan mendapatkan perhargaan ARA 2016. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) menyabet gelar Juara I kategori BUMN Non Keuangan Listed sekaligus Juara Umum ARA 2016.
Penilaian dilakukan berdasarkan data publik terhadap 314 perusahaan di Indonesia untuk mengukur keterbukaan informasi laporan tahunan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar.