Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo memberikan aba-aba kepada jajaran menterinya untuk tak menjegal perusahaan rintisan (start up), terutama di bidang ekonomi digital, dengan aturan main yang berlebihan.
Pasalnya, Jokowi menyebut bahwa inovasi-inovasi baru dan terobosan biasanya lahir dari usaha rintisan, yang notabene membutuhkan biaya cukup besar.
"Jadi,
start up jangan dicekik dengan regulasi berlebihan. Jangan terlalu diatur-atur," ujarnya di JCC, Rabu (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini diperlukan, sebab Indonesia tak lagi bisa menghindari perubahan zaman dan perkembangan teknologi. Segala kebutuhan saat ini dengan mudah didapati melalui internet.
Ia menyatakan, pemerintah telah berupaya mengatasi hal itu melalui penerbitan kebijakan kemudahan e-commerce beberapa waktu lalu. Namun hal itu, katanya, dinilai belum cukup.
"Negara kita terlalu banyak aturan. Saya melihatnya saja pusing. Apalagi, masyarakat," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Hingga kini masih ada sekitar 42 ribu aturan yang harus disederhanakan, bahkan perlu dihapuskan dalam beberapa waktu mendatang. Karena, hal itu dinilai menghambat inovasi.
"Karena semua menteri hadir disini, keleluasan eksperimentasi harus diberikan kepada seluruh masyarakat. Karena, inovasi memerlukan eksperimen," pungkasnya.