Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN Rini Soemarno kembali menargetkan pembentukan gabungan usaha (holding) BUMN sektor tambang serta sektor minyak dan gas (Migas) tuntas sebelum akhir 2017.
"Kami proyeksikan bisa selesai tahun ini. Dari sisi Kementerian BUMN sudah selesai, tinggal menunggu prosesnya saja. Kemungkinan holding tambang terlebih dahulu baru disusul holding migas," kata Rini seperti dikutip dari Antara, Rabu(20/9).
Menurut Rini, setelah dua holding tersebut akan dilanjutkan dengan pembentukan holding lainnya pada 2018, seperti holding BUMN jasa keuangan, holding BUMN konstruksi, holding BUMN jalan tol, dan holding BUMN perumahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengakui dalam pembentukan holding BUMN berbagai sektor tersebut dibutuhkan kesamaan pemikiran dan persepsi.
"Perlu penyamaan persepsi karena masih ada di antara BUMN-BUMN yang pemikirannya tidak sejalan," ujarnya.
Meski begitu, Rini optimistis pembentukan holding BUMN dapat mendorong kinerja BUMN karena akan memacu efisiensi bisnis dan operasional.
"Dengan menyatukan bisnis yang mirip atau sama, banyak faktor bisnis yang bisa diefisienkan, karena tidak tumpang tindih terutama dalam pasar yang sama," ujarnya.
Rini juga memastikan, melalui holding BUMN-BUMN tersebut bisa memperbesar tingkat leverage, termasuk kapasitas produksi yang lebih besar dari sebelumnya.
"Pembiayaan pengembangan usaha tidak lagi menjadi masalah. Semakin kuat karena modal bisa semakin besar," ujarnya.