Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menyatakan tengah melakukan finalisasi perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) dengan 16 negara.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan, perjanjian ini rencananya dirampungkan hingga tahun depan. Sayang, ia tak menyebut secara rinci negara-negara yang tengah dijajaki.
“Banyak. Sudah ada 16 FTA, targetnya tahun ini dan tahun depan,” jelasnya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jumat (22/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pembahasan mengenai FTA ini sangat penting agar tidak kesulitan menghadapi persaingan dengan negara-negara lainnya.
Selain itu, menurutnya FTA juga berguna untuk memasukkan komoditas Indonesia ke pasar ekspor. Ia mencontohkan kelapa sawit yang tentu saja tidak akan dikenakan bea masuk impor jika Indonesia melaksanakan perjanjian perdagangan bebas.
“FTA itu adalah hal yang perlu disegerakan agar Indonesia punya perjanjian dan tidak kesulitan menghadapi persaingan dengan negara-negara lain yang sudah punya banyak FTA,” imbuh mantan Gubernur BI ini.
Meski memiliki niatan tinggi, Indonesia pun harus memiliki poin-poin dasar ihwal perundingan FTA dengan negara lain. Maka dari itu, proses perumusan FTA tentu memiliki proses panjang karena perlu pertimbangan dari pemangku kebijakan terkait hingga Kementerian Luar Negeri.
“Habis itu, baru diterapkan kesepakatan-kesepakatan dengan negara-negara lain,” pungkas Darmin.