Jakarta, CNN Indonesia -- Bank-bank pelat merah segera menggunting bunga deposito, menyusul turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR).
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI September 2017 memutuskan untuk kembali memangkas BI-7DRRR sebesar 25 basis point (bps) menjadi 4,25 persen.
Tak hanya itu, RDG BI juga memangkas struktur bunga operasi moneter sebesar 25 basis poin (bps), sehingga suku bunga d
eposit facility menjadi 3,5 persen dengan suku bunga
lending facility menjadi 5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sepakat untuk menaruh (
special rate) deposito maksimal di 6,35 persen," tutur Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo di Plaza Bapindo, Jakarta, Senin (25/9).
Special rate deposito merupakan suku bunga khusus yang diberikan perbankan kepada nasabah. Biasanya, suku bunga ini lebih tinggi dibandingkan suku bunga biasa.
Saat ini,
special rate deposito bank umum kategori usaha (BUKU) IV maksimal 6,75 persen. Tingkat bunga tersebut sesuai dengan ketentuan batas maksimal yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"
Special rate di kami besar sekali, 80 persen deposito kami diberikan
special rate," ujarnya.
Selain dari turunnya BI-7DRRR, ruang turunnya bunga deposio juga didukung oleh kondisi likuiditas yang relatif longgar. Per Juli, OJK mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan sebesar 9,76 persen atau masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit, 8,2 persen.
Tiko mengingatkan, bank besar harus berhati-hati dalam memangkas bunga deposito. Dalam hal ini, bank harus memperhatikan suku bunga yang dipasang bank lain, maupun instrumen pesaing produk simpanan perbankan, seperti imbal hasil obligasi pemerintah.
Berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA), imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) bertenor 5 tahun pada hari ini, ada di level 6,11 persen atau turun dibandingkan kemarin 6,18 persen.
Tiko berharap, dengan adanya langkah ini, biaya dana perbankan bisa turun. Pada akhirnya, langkah ini bisa mempercepat penurunan suku bunga kredit.
Secara terpisah, Direktur Retail Bank Mandiri Tardi mengungkapkan bank anggota Himpunan Bank Negara (Himbara) bakal membahas rencana penurunan suku bunga deposito ini lebih lanjut pada 2 Oktober 2017 mendatang.
"Tanggal 2 Oktober Himbara juga akan membuat konsensus (suku bunga deposito) untuk diturunkan," ujar Tardi.