Hanya 720 Unit UMKM Indonesia Tembus Asean

CNN Indonesia
Kamis, 28 Sep 2017 11:50 WIB
Kementerian Luar Negeri  mengatakan kontribusi UMKM Indonesia kepada pasar Asean masih sangat kecil, padahal potensi sektor itu relatif tinggi.
Ilustrasi UMKM. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Jenderal Kerjasama Ekonomi ASEAN Kementerian Luar Negeri Jose Antonio Morato Tavares mengatakan kontribusi UMKM Indonesia kepada Asean masih sangat kecil.

Dia memaparkan saat ini baru terdapat 720 unit UMKM Indonesia yang memasuki pasar Asean.

"Jumlah ini masih terbilang kecil mengingat Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di ASEAN," ucap Jose.
Dia menyatakan presentase kontribusi UMKM Indonesia di ASEAN pada 2015 hanya mencapai 15 persen. Padahal, Indonesia merupakan anggota ASEAN dengan jumlah UMKM tertinggi sebesar 56,54 juta unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presentase tersebut masih sangat kecil dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Thailand. Thailand dengan jumlah UMKM sebanyak 3,5 juta unit UMKM mampu memberikan kontribusi sebesar 29 persen bagi ASEAN.

Sedangkan Malaysia memberikan kontribusi sebesar 20 persen dari sektor UMKM meski hanya memiliki 600.000 unit UMKM.
Dia mengungkapkan kurangnya kontribusi UMKM Indonesia di ASEAN karena terdapat kendala. "Indonesia perlu tingkatkan kualitas SDM untuk kemajuan ekonomi Indonesia dan ASEAN," imbuhnya dalam acara CEO Forum, Kamis (28/9).

Dia mengungkapkan UMKM dapat menjadi tulang punggung perekonomian ASEAN dan juga Indonesia.  Ia menjelaskan bahwa UMKM memberikan kontribusi hingga 59 persen pada ASEAN.

Pertumbuhan Ekonomi

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi rata - rata ASEAN mencapai 4,8 persen.

Presentase tersebut lebih tinggi daripada estimasi pertumbuhan ekonomi global yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi ASEAN hanya 3,4 persen.

Pertumbuhan Ekonomi sepuluh negara ASEAN diproyeksikan naik 0,1 persen dari tahun sebelumnya menjadi 4,9 persen pada tahun ini.

"Prospek bisnis di ASEAN memberikan pandangan yang positif, ini sejatinya mendorong perusahaan Indonesia go ASEAN," kata Fachir.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER