Pemerintah Genjot UMKM Diversifikasi Negara Tujuan Ekspor

CNN Indonesia
Jumat, 29 Sep 2017 12:17 WIB
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, tercatat hanya 720 UMKM dari total 56,46 juta unit UMKM Indonesia yang sudah menembus pasar Asia Tenggara.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, tercatat hanya 720 UMKM dari total 56,46 juta unit UMKM Indonesia yang sudah menembus pasar Asia Tenggara. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah berniat menggenjot kinerja sektor usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) melalui diversifikasi pasar baru ke negara tujuan yang potensial seperti Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, tercatat hanya 720 UMKM dari total 56,46 juta unit UMKM Indonesia yang sudah menembus pasar Asia Tenggara.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlina mengungkapkan, kinerja UMKM Indonesia masih perlu didorong untuk menghasilkan barang bernilai ekspor tinggi agar mampu bersaing di kancah internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"UMKM di Indonesia sudah bagus, tapi perlu pendampingan," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/9).


Kendati demikian, pasar utama produk ekspor Indonesia seperti Uni Eropa dan juga Amerika tetap harus dipertahankan.

Ia mengungkapkan, Kementerian Perdagangan akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk memperkuat negosiasi bilateral agar dapat merealisasikan diversifikasi pasar tersebut dengan baik.

Menurut dia, perjanjian perdagangan bilateral perlu ditingkatkan untuk mendorong kinerja ekspor UMKM, melalui penghapusan hambatan tarif maupun nontarif.

"Target pemerintah adalah dalam rangka penghilangan hambatan tarif dan non tarif," tegasnya.

Kementerian juga mengaku memberi insentif berupa skema kemudahan impor tujuan ekspor (KITE). Nantinya, pegiat UMKM akan diuntungkan melalui kelonggaran tarif impor bahan baku yang akan diolah untuk ekspor.


Pemerintah juga berniat melakukan reposisi dan reorientasi para perwakilan dagang Indonesia yang ada di luar negeri. Pasalnya, perwakilan dagang Indonesia tidak hanya menjadi agen pemerintahan, tetapi juga berfungsi sebagai agen bisnis.

Ia meminta perwakilan perdagangan Indonesia bisa mencermati ekspor UMKM Indonesia secara rinci.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER