Indonesia Tawarkan Tujuh Sektor dalam Kemitraan dengan ASEAN

CNN Indonesia
Selasa, 12 Sep 2017 15:28 WIB
Hal itu bertujuan melindungi kepentingan nasional masing-masing negara karena ada regulasi-regulasi di dalam negeri yang tidak boleh diintervensi.
Hal itu bertujuan melindungi kepentingan nasional masing-masing negara karena ada regulasi-regulasi di dalam negeri yang tidak boleh diintervensi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia bersama negara-negara ASEAN menegaskan hanya menawarkan tujuh sektor dalam ikatan perjanjian kerja sama dalam perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan ASEAN harus menjaga untuk selalu menjadi pusat dan pemimpin dalam perundingan RCEP. Penegasan ini disampaikan pada perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) Tingkat Menteri ke-5 di Pasay, Filipina.

Perundingan itu juga harus mengacu kepada RCEP Key Elements for Significant Outcomes by End of 2017 (elemen kunci) yang telah disepakati bersama para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Kami harus melihat posisi ASEAN sebagai pusat perundingan dan pemimpin dalam melakukan perundingan RCEP,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (12/9).

Enggar juga menjelaskan, sebanyak 16 negara anggota RCEP menyambut baik usulan Komite Perundingan Perdagangan RCEP (TNC) untuk menjadikan elemen kunci sebagai acuan bagi dalam perundingan.

Elemen kunci RCEP ini menjadi jalan tengah perundingan agar bias menghindari kebuntuan dan mengalami kemajuan yang signifikan pada akhir tahun 2017.

Indonesia Tegaskan Hanya Tawarkan Tujuh Sektor dalam RCEPAktivitas ekspor impor. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Direktur Jenderal Perdagangan Iman Pambagyo yang juga selaku Ketua Komite Perundingan RCEP menjelaskan, elemen kunci yang disepakati pada Pertemuan kali ini terutama mencakup langkah-langkah yang harus dilakukan ke depannya untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Contohnya, di sektor perdagangan barang pembahasan diprioritaskan untuk menyelesaikan modalitas tarif, baik itu tarif umum, sensitif, maupun yang berisiko tinggi.

Salah satu pembahasan di sektor perdagangan jasa adalah mengenai sektor-sektor yang harus mengikat secara regional dengan kebijakan masing-masing negara peserta RCEP. Ada sejumlah negara yang mengusulkan sekitar 20-40 sektor jasa yang terikat perjanjian RCEP.

“Indonesia dan ASEAN meminta secara tegas hanya tujuh sektor yang terikat perjanjian RCEP," jelas Iman.

Tujuannya, jelas Iman, adalah melindungi kepentingan nasional masing-masing negara karena ada regulasi-regulasi di dalam negeri yang tidak boleh diintervensi perjanjian regional.

"Ketujuh sektor itu masih akan dibahas dan dimatangkan secara detil dalam pertemuan selanjutnya,” ujarnya Iman.

Para menteri, lanjutnya, menegaskan RCEP akan menjadi blok perdagangan terbesar di dunia, mencakup sepertiga ekonomi dunia.


RCEP merupakan proposal kerja sama antara 10 negara ASEAN (Brunei, Myanmar, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam) dengan Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

Total produk domestik bruto negara-negara yang tergabung dalam RCEP sebesar U$23,8 triliun atau lebih besar dari Kerja sama Ekonomi Trans-Pasific (TPP) tanpa AS yang sebesar US$10,2 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER