Jakarta, CNN Indonesia -- Kelirunya informasi iklan penjualan gedung pusat perbelanjaan Senayan City yang terpampang di situs www.rumah123.com oleh agen penjualan properti Century 21 Metro rupanya berasal dari pesan singkat di aplikasi Whatsapp.
Marketing Associate Century 21 Metro Syafa menjelaskan, informasi iklan itu didapatnya dari grup Whatsapp bagi para agen penjualan properti independen sekitar April lalu. Namun, Syafa masih tak acuh pada informasi tersebut.
Barulah sekitar Juli, Syafa kembali mengecek informasi penjualan gedung mal itu di Whatsapp. "Sekitar Juli, saya baru belajar mengiklankan atau kerja sama dengan beberapa iklan untuk memasarkan. Kembali saya tanya ke beberapa rekan dan katanya benar dijual," tutur Syafa di Jakarta, Jumat (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran telah lama beredar di grup Whatsapp dan beberapa agen turut memasang iklan tersebut, Syafa rupanya langsung mengambil inisiatif untuk ikut mempromosikan iklan penjualan gedung mal yang dikelola PT Manggala Gelora Perkasa itu.
"Kenapa saya inisiatif? Ini kembali ke naluri saya sebagai marketing untuk mencari sisi penjualan dan peluang," ceritanya.
Sayangnya, Syafa lalai lantaran tidak mengecek kebenaran informasi iklan tersebut ke pihak Senayan City. Iklan tersebut pun terlanjur dipasang di situs www.rumah123.com mulai Agustus lalu.
"Ternyata, saya klarifikasi, itu tidak valid. Tapi kelalaian saya ini, rupanya tidak menghapus iklan tersebut. Itu murni kelalaian saya pribadi," terangnya lagi.
Bersamaan dengan kelalaian agennya, Yohan Yan, Vice Principal Century 21 Metro mengatakan, perusahaan memang langsung mengecek iklan tersebut dan berkomunikasi dengan pihak Senayan City dan www.rumah123.com. Sehingga, iklan tersebut dapat langsung diturunkan pada hari yang sama saat terkuak kesalahannya.
Yohan pun mengungkapkan permohonan maaf lantaran agennya tak menjalankan aktivitas pemasaran sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang telah ditentukan perusahaan.
"Kami juga minta maaf karena tidak bisa 100 persen mengawasi mereka. Karena mereka juga berinteraksi dengan agen properti lain," kata Yohan pada kesempatan yang sama.
Namun begitu, Yohan bilang, pihaknya langsung berkomunikasi lebih lanjut dan menaati surat peringatan (somasi) dari pihak Senayan City, yaitu berupa klarifikasi di media online, menggelar konferensi pers, dan klarifikasi di media cetak.
"Kami berharap dengan konferensi pers ini selesai, itu semua sudah selesai," imbuh Yohan.
Sebelumnya, dalam situs www.rumah123.com, Syafa menjadi agen penjualan properti yang dapat dikontak bila ingin membeli gedung mal Senayan City yang dibanderong dengan harga Rp5,5 triliun.