
Kapasitas Pembangkit Tenaga Angin Akan Ditambah 50 MW
Galih Gumelar, CNN Indonesia | Senin, 02/10/2017 08:58 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, rencananya ditambah 50 Megawatt (MW).
PLTB pertama di Indonesia ini segera memasuki pembangunan tahap II. Adapun, PLTB Sidrap tahap I berkapasitas sebesar 75 MW dengan tarif US$0,11 per Kilowatt-Hour (KWh).
Namun, Jonan meminta pengembang listrik swasta proyek ini, yaitu PT UPC Sidrap Bayu Energi, bisa menyediakan tarif listrik yang lebih murah dari pembangunan PLTB tahap I.
“Pihak UPC Sidrap akan melanjutkan untuk fase kedua dari proyek ini, tambahannya sekitar 50 MW, selama tarif cocok pasti jalan,” ujarnya mengutip keterangan resmi, Senin (2/10).
Jonan memastikan, pengembangan PLTB Sidrap fase pertama berjalan sesuai jadwal. Rencananya, pembangkit ini rampung pada Desember 2017 nanti dan dapat menyalurkan listrik mulai kuartal I 2018 sebanyak 70 hingga 77 MW.
”Pesan pemerintah hanya satu, tarifnya harus terjangkau,” papar dia.
Sementara itu, CEO UPC Renewables Brian Caffyn menyebutkan, tidak mudah membangun PLTB di Indonesia. Namun begitu, ia optimistis pembangunan PLTB Sidrap tahap I dan tahap II bisa berjalan dengan baik.
“Beberapa pihak menyangsikan ini dapat berjalan, tapi saya menyukai tantangan, menyukai tempat ini, juga menyukai orang-orang di sini,” ungkapnya.
Sekadar informasi, PLTB ini rencananya memakan dana investasi sebesar US$150 juta dan dikerjakan oleh konsorsium UPC Renewables Asia I, UPC Renewables Asia III, Sunedison, dan Binatek Energi Terbarukan yang bernaung di bawah PT UPC Sidrap Bayu Energi.
Menurut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2017 hingga 2026, bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) akan naik dari 11,9 persen ke angka 22,4 persen 10 tahun mendatang.
Adapun, potensi tenaga bayu di Indonesia yang belum dimasukkan ke dalam RUPTL mencapai 1.028 MW.
PLTB pertama di Indonesia ini segera memasuki pembangunan tahap II. Adapun, PLTB Sidrap tahap I berkapasitas sebesar 75 MW dengan tarif US$0,11 per Kilowatt-Hour (KWh).
Namun, Jonan meminta pengembang listrik swasta proyek ini, yaitu PT UPC Sidrap Bayu Energi, bisa menyediakan tarif listrik yang lebih murah dari pembangunan PLTB tahap I.
Lihat juga:Proyek Setrum Jokowi dan Utang Jumbo PLN |
Jonan memastikan, pengembangan PLTB Sidrap fase pertama berjalan sesuai jadwal. Rencananya, pembangkit ini rampung pada Desember 2017 nanti dan dapat menyalurkan listrik mulai kuartal I 2018 sebanyak 70 hingga 77 MW.
”Pesan pemerintah hanya satu, tarifnya harus terjangkau,” papar dia.
Sementara itu, CEO UPC Renewables Brian Caffyn menyebutkan, tidak mudah membangun PLTB di Indonesia. Namun begitu, ia optimistis pembangunan PLTB Sidrap tahap I dan tahap II bisa berjalan dengan baik.
“Beberapa pihak menyangsikan ini dapat berjalan, tapi saya menyukai tantangan, menyukai tempat ini, juga menyukai orang-orang di sini,” ungkapnya.
Lihat juga:Soal PLTGU, Pulau G Tetap Tak Akan Redesain |
Menurut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2017 hingga 2026, bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) akan naik dari 11,9 persen ke angka 22,4 persen 10 tahun mendatang.
Adapun, potensi tenaga bayu di Indonesia yang belum dimasukkan ke dalam RUPTL mencapai 1.028 MW.
ARTIKEL TERKAIT

RI Salip Filipina jadi Negara Kedua Pengguna Panas Bumi
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Pemerintah Perpanjang Kontrak Inpex di Masela
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Pembebasan Lahan Eksplorasi Hambat Investasi Hulu Migas
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Pemerintah Bakal Atur Harga Energi Primer
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Menteri Rini Nilai Reaksi Menkeu Soal PLN Wajar
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Jonan Sebut Lifting Gas Tahun Ini Bisa di Atas Target
Ekonomi 2 tahun yang lalu
BACA JUGA

Mobil Diesel B30 Lebih Cepat Ganti Saringan Bahan Bakar
Teknologi • 29 November 2019 08:41
KPK Sebut ESDM Abaikan Informasi Ribuan Izin Tambang Ilegal
Nasional • 27 November 2019 15:32
UGM Buat Baterai Nuklir Sumber Energi Listrik Tahan 40 Tahun
Teknologi • 25 November 2019 12:14
Spesifikasi B30, Disebut Tak Signifikan 'Ganggu' Mesin Diesel
Teknologi • 20 November 2019 18:02
TERPOPULER

Jasa Marga Jelaskan 'Jalan Bergelombang' Tol Layang Japek II
Ekonomi • 13 jam yang lalu
Tarif Tol Jagorawi Naik Jadi Rp7.000 per 19 Desember
Ekonomi 9 jam yang lalu
BPH Migas: Digitalisasi Nozzle Efektif Awasi BBM Bersubsidi
Ekonomi 11 jam yang lalu