Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Al-Mazrouei mengatakan, akan mengurangi produksi minyaknya hingga 139.000 barel per hari pada November nanti sesuai keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Perusahaan milik negara, Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), telah memutuskan akan memangkas produksinya untuk November. Ini sekaligus mencerminkan komitmen UEA terhadap penurunan 139.000 barel per hari yang dijadwalkan oleh OPEC.
"Tingkat penurunan produksi pada November, seperti yang diumumkan oleh ADNOC adalah 15 persen dari alokasi kontrak minyak mentah," tulis kantor berita UEA WAM, seperti dikutip ANTARA, Senin (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar informasi, anggota-anggota OPEC mulai awal tahun ini secara resmi memotong produksi sebesar 1,8 juta barel per hari selama enam bulan dalam upaya mengembalikan stabilitas pasar minyak.
Mei lalu, mereka juga menyepakati untuk memperpanjang pemotongan produksi minyak dengan tambahan sembilan bulan mulai 1 Juli 2017 sampai akhir Maret 2018.
Harga emas hitam itu turun dari US$110 per barel (159 liter) pada pertengahan 2014 silam menjadi US$27 Januari 2016, sebelum pulih ke atas US$50, harga minyak saat ini.