Pemerintah Tawarkan Destinasi Wisata kepada Investor

CNN Indonesia
Senin, 02 Okt 2017 14:44 WIB
Pemerintah akan mengundang kurang lebih 300 investor asing maupun nasional untuk melakukan investasi, terutama dalam mengembangkan infrastruktur pariwisata.
Pemerintah akan mengundang kurang lebih 300 investor asing maupun nasional untuk melakukan investasi, terutama dalam mengembangkan infrastruktur pariwisata. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan destinasi pariwisata prioritas akan ditawarkan kepada para investor dalam kegiatan Regional Investment Forum (RIF) 2017 di Padang, Sumatera Barat pada 15-17 Oktober 2017.

Kepala BKPM Thomas Lembong menjelaskan, forum promosi investasi tersebut digelar oleh lembaganya, dan didukung oleh Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia serta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Ia menambahkan, pada RIF 2017 ini, destinasi pariwisata prioritas pemerintah akan menjadi fokus utama yang ditawarkan. Destinasi pariwisata tersebut akan ditawarkan kepada investor asing maupun domestik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Destinasi tersebut yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu & Kota Tua (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), dan Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur) serta 2 kawasan pariwisata terpadu di Sumatera Barat yakni Mandeh dan Gunung Padang.

“Destinasi pariwisata yang dipilih sangat prospektif untuk dikembangkan oleh investor. Kami akan mengundang kurang lebih 300 investor baik asing maupun pengusaha swasta nasional yang memiliki kemampuan untuk melakukan investasi terutama dalam mengembangkan infrastruktur pariwisata,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (2/10).

Thomas menjelaskan, kegiatan RIF tahun ini mengangkat tema Showcasing Investment Opportunities in the Indonesian Tourism Industry sesuai dengan prioritas pemerintah untuk mengembangkan investasi di sektor pariwisata.

“Sektor pariwisata sangat strategis untuk membangun pemerataan pembangunan sehingga investasi yang dilakukan juga menyebar tidak hanya terpusat di Pulau Jawa,” ungkapnya.

Data BKPM mencatat, selama periode 2012-2016 realisasi investasi di sektor pariwisata tumbuh rata-rata 17 persen per tahun. Merujuk data realisasi investasi pariwisata pada semester I 2017, nilai realisasi investasi pariwisata mencapai US$929,14 juta atau Rp12,4 triliun.

Nilai itu tumbuh 37 persen dari realisasi investasi pariwisata pada semester I tahun 2016. Pertumbuhan investasi di sektor pariwisata yang positif tersebut menunjukkan bahwa peluang investasi disektor ini sangat prospektif.


“Top 3 PMA [Penanaman Modal Asing] yang menanamkan modalnya di sektor pariwisata Indonesia pada semester I 2017 adalah Singapura 43 persen, China 29 persen dan Malaysia 5 persen,” jelasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, hingga 2019, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20 juta orang per tahun, serta wisatawan nusantara berjumlah 275 juta orang. Dari sektor pariwisata ini, ditargetkan menghasilkan devisa hingga Rp260 triliun.

“Dengan makin banyaknya wisatawan yang akan berkunjung dan melakukan perjalanan di Indonesia, maka kita harus mempersiapkan Atraksi, Amenitas [sarana dan prasarana], dan Aksesibilitas (3A) untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama berwisata di Indonesia," kata Arief.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER