Indonesia Masih Bergantung Minyak Bumi 30 Tahun ke Depan

CNN Indonesia
Selasa, 03 Okt 2017 00:40 WIB
Saat ini, porsi konsumsi minyak bumi masih mencapai sekitar 60 persen dari seluruh sumber energi yang ada.
Saat ini, porsi konsumsi minyak bumi masih mencapai sekitar 60 persen dari seluruh sumber energi yang ada. (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) memperkirakan, Indonesia masih akan bergantung pada minyak bumi hingga 30 tahun ke depan. Saat ini, porsi konsumsi minyak bumi masih mencapai sekitar 60 persen dari seluruh sumber energi yang ada.

Lead External Relations SKK Migas Bambang Dwi Djanuarto menjelaskan, kebutuhan minyak di Indonesia masih akan sangat tinggi seiring dengan pertumbuhan ekonomi di tanah air. Saat ini, menurut dia, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional pada saat ini mencapai sekitar 1,6 juta barel per hari (bph).

Sayangnya, peningkatan tren konsumsi minyak bumi tidak sejalan dengan produksi minyak yang ada di Indonesia. Pasalnya, sejak 2014, tren produksi minyak di Indonesia justru mengalami penurunan. Pada 2014 produksi minyak di Indonesia hanya mencapai sekitar 300 juta barel. Sedangkan pada 2050, cadangan minyak Indonesia diproyeksikan kurang dari 100 juta barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, tingkat konsumsi minyak bumi di Indonesia masih akan terus meningkat tiap tahunnya. Ia bahkan memproyeksikan bahwa tingkat konsumsi minyak bumi di 2050 akan mencapai 1 miliar barel.

“ketahanan energi indonesia semakin melemah”, ujar Bambang di Jakarta, Senin (2/10).

Bambang menjelaskan, turunnya produksi migas juga disebabkan minimnya investasi pada kegiatan eksplorasi minyak di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh iklim investasi yang kurang mendukung dan minimnya peran pemerintah, terutama terkait pendanaan maupun insentif.

“Tidak ada alokasi khusus dari APBN untuk mencari minyak,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa rasio penemuan cadangan minyak di Indonesia hanya sebesar 40 persen. Hal tersebut membuat perusahaan – persahaan minyak luar negeri enggan mengeksplorasi minyak di daerah Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER