Setelah Menjulang ke Level 5.914, IHSG Rawan Terkoreksi

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Selasa, 03 Okt 2017 07:13 WIB
Salah satu pemicu melemahnya IHSG hari ini, yakni aksi jual dengan memanfaatkan kenaikan indeks. Hal ini dilakukan demi meraup untung (taking profit).
Salah satu pemicu melemahnya IHSG hari ini, yakni aksi jual dengan memanfaatkan kenaikan indeks. Hal ini dilakukan demi meraup untung (taking profit). (CNN Indonesia/ Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada hari ini, Selasa (3/10), akibat aksi ambil untung (profit taking) para pelaku pasar.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, kenaikan IHSG yang kembali tembus ke level 5.914 pada perdagangan kemarin memicu pelaku pasar melakukan aksi beli.

"Dari candle yang terbentuk terlihat mulai ada aksi jual dengan memanfaatkan kenaikan sebelumnya," ujarnya dalam risetnya, Selasa (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, ia memprediksi, penurunan tidak akan terperosok dalam. Pun begitu, pelaku pasar sebaiknya tetap waspada terhadap pergerakan IHSG sepanjang hari ini.

"Tetap antisipasi sentimen, terutama dari berita-berita sektoral dan emiten," imbuh Reza.

Dengan demikian, IHSG diproyeksi bergerak dalam rentang support 5.892-5.903 dan resistance 5.930-5.946.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai, IHSG rentan tertekan sepanjang hari ini. Menurut dia, laju indeks cenderung terkonsolidasi tertahan.

"Sehingga, diperkirakan IHSG tertahan dengan rentang pergerakan 5.876-5.935," terang Lanjar dalam risetnya.

Untuk hari ini, Lanjar pun merekomendasikan saham berbasis perkebunan, seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Adapun, kemarin IHSG mampu meningkat sebesar 13,17 poin atau 0,22 persen dengan rentang pergerakan di antara 5.909-5.936.

Selain itu, pelaku pasar asing pun tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp38,64 miliar di pasar reguler. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER