Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam upaya mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan (sustainable), PT Sampoerna Agro Tbk tidak hanya melakukan sertifikasi RSPO (
Roundtable Sustainable on Palm Oil) pada kebun inti dan pabriknya, tetapi juga pada delapan KUD Plasma binaan perusahaan.
Pencapaian tersebut merupakan lanjutan dari tiga KUD Plasma binaan yang telah menerima sertifikasi RSPO tahun 2016.
Serah terima sertifikat RSPO bagi delapan KUD plasma ini dilakukan pada Selasa (3/10) di Kantor Group Belida Sampoerna Agro, Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain KUD plasma, kebun inti Belida dan PKS Belida juga menerima sertifikat. Keduanya merupakan rantai pasok kebun-kebun plasma tersebut.
Darmadi, selaku Ketua Forum Komunikasi KUD Plasma Wilayah II dan Ketua KUD Mulya Jaya Kecamatan Mesuji Raya Sumsel, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat pesimistis meraih sertifikat karena RSPO menetapkan prinsip dan kriteria yang cukup tinggi.
Namun, pada akhirnya mereka mampu meraih predikat sebagai KUD Plasma dengan produk kelapa sawit lestari.
”Kami sungguh terharu dan bangga atas pecapaian ini. Hal ini tidak terlepas dari pendampingan teknis dari tim pembina plasma perusahaan Sampoerna Agro," ucapnya.
"Ke depannya, kami harus lebih konsisten mengimplementasikan standar budidaya perkebunan yang terbaik, termasuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang terkadang para petani belum terbiasa, hingga penggunaan bahan kimia yang ramah terhadap lingkungan.”
Selain KUD Mulya Jaya, proses sertifikasi ini juga berhasil diikuti tujuh KUD plasma yang tersebar di tiga Kecamatan seperti Mesuji, Mesuji Raya & Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Sebagai salah satu perusahaan sawit dengan proporsi plasma terbesar di Indonesia yaitu mencapai lebih dari 40%, Ridwan Sibuea (Region Head Plasma Sampoerna Agro) mengutarakan bahwa target perusahaan di tahun 2018-2019 akan ada dua puluh KUD lagi yang sedang dalam proses sertifikasi RSPO.
“Kami bersama KUD dan Tim Sustainability Perusahaan terus melakukan persiapan dan pendampingan teknis baik penataan administrasi, dokumentasi ataupun infrastruktur khususnya terhadap dua belas KUD plasma dengan rantai pasok (
supply chain) di PKS Selapan Jaya, termasuk delapan KUD di PKS Permata Bunda yang saat ini masih menunggu hasil final sertifikasi”.
Atas pencapaian lebih dari tujuh ribu hektar kebun plasma yang berhasil meraih sertifikat RSPO di 2017 ini, Eldi Nuzan (Koordinator GM) melalui R. Suryantopo selaku RH Plantation Support menyampaikan selamat dan harapannya.
”Hal ini artinya kemitraan Perusahaan dengan petani plasma sudah terbina dengan baik dan saling menguntungkan, ibarat rumah tangga yang harmonis, agar tidak putus hubungannya di tengah jalan. Selamat, KUD Plasma telah memiliki daya saing dengan produk-produk kelapa sawit lainnya di pasar global, semoga semakin dapat meningkatkan kesejahteraan” ucapnya.
(vws)