Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu menembus kisaran 5,2 persen sepanjang kuartal III tahun ini.
"Pertumbuhan pun kelihatannya lebih baik di kuartal III ini. Mungkin hampir 5,2 persen. Pendorongnya investasi dan ekspor impor yang baik," ujar Darmin di Gedung Bank Indonesia (BI), Jumat (6/10).
Sementara dari sisi konsumsi rumah tangga, Darmin optimistis torehan kuartal III lebih baik dibandingkan kuartal II lalu yang hanya tumbuh di kisaran 4,95 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, dari sisi daya beli masyarakat yang sebelumnya cenderung melemah dan mengalami peralihan (
switching), dilihatnya mulai normal kembali.
"(Daya beli masyarakat) kuartal III lebih baik dibandingkan kuartal II. Tidak ada kekhawatiran," kata mantan Gubernur BI itu.
Bersamaan dengan itu, ia menampik hasil survei sejumlah lembaga yang menyebut bahwa indeks keyakinan konsumen dan daya beli masih lemah.
"Itu kan tergantung seluas apa
sample-nya, dan segala macam," imbuhnya.
Sayangnya, dari sisi konsumsi pemerintah, Darmin enggan menjelaskan. Padahal di kuartal II lalu, indikator ini yang paling buruk, yaitu terkontraksi minus 1,93 persen.
Pemerintah sendiri menginginkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai angka 5,2 persen pada penghujung tahun. Sedangkan pada paruh pertama tahun ini, ekonomi baru tumbuh di angka 5,01 persen.
(gir)