Kioson Resmi jadi Startup Pertama yang Melantai di Bursa

CNN Indonesia
Kamis, 05 Okt 2017 12:51 WIB
Pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk bergerak menguat 50 persen.
Pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk bergerak menguat 50 persen. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) yang merupakan perusahaan rintisan (startup) pertama di pasar modal domestik.

Terpantau pada perdagangan perdana di BEI, harga saham perusahaan bergerak menguat 50 persen menjadi Rp450 per saham dibandingkan harga awal Rp300 per saham.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, mengatakan Kioson menjadi pelopor perusahaan startup perdagangan elektronik (e-commerce) yang mencatatkan sahamnya di BEI melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kioson membuktikan perusahaan yang mencatatkan saham di BEI bukan hanya perusahaan besar saja. Bursa mendukung dan menyediakan fasilitas bagi perusahaan startup," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/10).

Ia menambahkan, Kioson menjadi emiten saham ke-24 di sepanjang 2017 ini atau emiten saham ke-558 yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini. Saham Kioson dicatatkan di BEI dengan kode perdagangan KIOS di Papan Pengembangan.

"Aksi korporasi IPO memang telah lama menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana. Diharapkan, Kioson dapat lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Diharapkan juga menjadi salah satu saham yang terus menjadi pilihan bagi investor," katanya.

Kioson merupakan perusahaan teknologi penyedia jasa online-to-offline (O2O). Dalam aksi korporasi itu, perseroan melepas saham ke publik sebanyak 150 juta saham atau sekitar 23,07 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan IPO.

Harga saham KIOS ditawarkan senilai Rp300 per saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana IPO sebesar Rp45 miliar.


Direktur Utama Kioson, Jasin Halim mengatakan momen IPO penting bagi perseroan karena dapat memperkuat komitmen dalam menjembatani underserved market dengan dunia digital.

"Dengan dicatatkannya saham perdana ini, Kioson menawarkan para investor untuk bisa berinvestasi di startup teknologi," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa dana yang diraih dari hasil IPO itu sekitar 78,95 persen akan dialokasikan untuk akuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi dalam rangka memperkuat infrastruktur perseroan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER