Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) melansir, penjualan eceran pada Agustus 2017 tumbuh positif.
Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Agustus 2017 yang tumbuh 2,2 persen secara tahunan, setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi 3,3 persen secara tahunan.
"Peningkatan penjualan terutama terjadi pada kelompok makanan yang tumbuh 7,9 persen secara tahunan, meningkat dibandingkan minus 0,3 persen secara tahunan pada Juli 2017," tulis Departemen Komunikasi BI dalam laporan survei, Senin (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, penjualan kelompok non makanan menunjukkan perbaikan meskipun masih terbatas. Secara regional, peningkatan pertumbuhan tahunan IPR terbesar terjadi di kota Semarang.
Pertumbuhan penjualan eceran yang meningkat diperkirakan berlanjut pada September 2017. Hal ini terindikasi dari IPR September 2017 yang tumbuh 2,4 persen secara tahunan.
"Peningkatan penjualan ritel ditopang oleh kelompok makanan yang diperkirakan masih tumbuh relatif stabil, disertai perbaikan penjualan ritel pada kelompok non makanan walaupun masih tumbuh negatif," jelas BI.
Survei mengindikasikan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran tiga bulan mendatang (November 2017) meningkat.
Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 145,0 lebih tinggi dari 135,5 pada bulan sebelumnya.
(gir)