BUMN Bangun Tiga Rusun di Stasiun Pasar Senen Rp500 Miliar

CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2017 15:35 WIB
Anak usaha BUMN, PT Wijaya Karya Gedung bekerja sama dengan PT KAI guna membangun 480 unit rumah susun di sekitar Stasiun Pasar Senen senilai Rp500 miliar.
Anak usaha BUMN, PT Wijaya Karya Gedung bekerja sama dengan PT KAI guna membangun 480 unit rumah susun di sekitar Stasiun Pasar Senen senilai Rp500 miliar. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan milik negara bersinergi mengembangkan Transit Oriented Development atau kawasan tempat tinggal di sekitaran Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Nilai investasinya mencapai Rp 500 miliar.

Kerja sama tersebut dilakukan PT Wijaya karya Tbk melalui anak usaha PT Wijaya Karya Gedung dengan PT Kereta Api Indonesia guna ikut mendorong penyediaan satu juta rumah bagi masyarakat.

Wijaya Karya ditugaskan sebagai pengembang untuk membangun 480 unit rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah, 882 unit apartemen menengah ke bawah, dan kawasan komersil yang berada di atas lahan seluas 8.560 meter persegi milik KAI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Bintang Perbowo menjelaskan, pengembangan kawasan TOD di sekitar Stasiun Pasar Senen akan berlangsung selama empat tahun dengan jangka waktu kerja sama usaha 50 tahun.

"Satu gedung untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Sedangkan dua gedung untuk rumah susun biasa," ujarnya dalam acara pemancangan tiang perdana (groundbreaking) TOD di Stasiun Pasar Senen, Selasa(10/10).

Dia menyebutkan lebih rinci, sebanyak 35 persen dari total rumah yang akan dibangun ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, sementara sisanya untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Tak hanya pembangunan properti, Wika Gedung juga akan membangun infrastruktur sosial berupa, rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

Hadir dalam acara groundbreaking antara lain, menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER