PLTP Sarulla Unit 2 Mulai Beroperasi

CNN Indonesia
Rabu, 11 Okt 2017 13:57 WIB
Inpex Geothermal Sarrula Ltd mulai mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla unit kedua berkapasitas 110 MW secara komersial.
Inpex Geothermal Sarrula Ltd mulai mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla unit kedua berkapasitas 110 MW secara komersial. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan energi asal Jepang Inpex Geothermal Sarrula Ltd mulai mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla unit kedua berkapasitas 110 MW secara komersial.

Dengan pengoperasian unit kedua itu, maka total daya yang dihasilkan PLTP Sarulla di Sumatera Utara tersebut bertambah menjadi sebesar 220 MW.

Sebelumnya, PLTP Sarulla unit pertama dengan kapasitas 110 MW telah beroperasi secara komersial pada Maret 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keseluruhan kapasitas proyek pembangkit dari energi baru dan terbarukan ini ditargetkan mencapai 330 MW dan mampu melayani sekitar 2,1 juta rumah di Indonesia," demikian tertulis dalam siaran pers seperti dikutip Antara, Rabu(11/10).


Anak usaha Inpex Corporation itu memastikan, operasi secara komersial PLTP Sarulla unit ketiga dengan kapasitas sama 110 MW dijadwalkan pada 2018.

PLTP Sarrula yang merupakan proyek pembangkit panas bumi kontrak tunggal terbesar di dunia telah dimulai konstruksinya pada 2014.

Proyek dengan skema pengembang swasta (independent power producer/IPP) tersebut dibangun oleh konsorsium Inpex Geothermal Sarrula Ltd, Itochu Corporation, Kyushu Electric Power Co Inc yang berasal dari Jepang, PT Medco Power dari Indonesia, Ormat Technologies dari Amerika Serikat, dan Sarulla Operation Ltd.

Produksi listrik dijual kepada PT Perusahaan Listrik Negara(Persero) dengan jangka waktu 30 tahun.

Pasokan listrik dari proyek energi terbarukan tersebut diklaim berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi di Indonesia.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER