Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Energi Nasional (DEN) akan mempercepat penyusunan rencana umum energi daerah (RUED) bagi sembilan provinsi tersisa, dan diharapkan selesai sebelum tahun politik pada 2018.
Anggota DEN Syamsir Abduh memastikan pembentukan RUED harus selesai tahun ini. Pasalnya, tahun depan sudah memasuki tahun politik sehingga tak akan efektif jika waktu penyelesaian diperpanjang sampai 2018.
"Jadi jangan sampai lewat karena ada Pilkada Serentak tahun depan dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2019," ujar Syamsir di Kementerian ESDM, Kamis (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, sebanyak sembilan provinsi belum selesai merampungkan RUED yaitu, Papua Barat, Papua, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Maluku Utara.
Namun, menurut Syamsir, dari sembilan provinsi itu, tiga diantaranya telah melaksanakan perencanaan yaitu, Papua Barat, Papua, dan Sulawesi Tenggara.
"Ini akan dilanjutkan (pembahasannya) minggu depan untuk provinsi yang belum, disesuaikan dengan jadwal Gubernur yang bersangkutan," kata Syamsir.
Selain itu, kata Syamsir, percepatan penyusunan RUED harus dikejar karena merupakan bagian dari rencana strategis jangka panjang pemerintah periode 2015-2019 dan menjadi pedoman pelaksanaan program energi di masyarakat.
Di sisi lain, bagi provinsi yang telah menyelesaikan RUED, DEN akan bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menyiapkan standar penyusunan RUED agar perencanaan setiap provinsi bisa selaras.
"Kami minta ke Bappenas untuk dibuat template daerah. Contohnya, ada salah satu provinsi yang paling mendekati (kesesuaian penyusunan rencana) tapi masih ada ruang yang harus dibetulkan," terangnya.