Pembangunan Tahun 2017, Pemerintah Tak Lagi Andalkan SDA

Raja Eben Lumbanrau | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2017 03:00 WIB
Mulai tahun 2017, Pemerintah Indonesia tidak akan bergantung pada sumber perekonomian yang berpotensi besar untuk mengalami gejolak tinggi, seperti SDA.
Kepala Bappenas Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, Pemerintah pada tahun 2017 akan menghindari pembangunan yang mengandalkan SDA. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, Pemerintah Indonesia pada tahun 2017 memiliki target untuk menjaga stabilitas pembangunan nasional secara konsisten.

"Salah satu caranya adalah dengan menghindari pembangunan yang mengandalkan sumber daya alam (SDA) pada tahun 2017," kata Bambang saat dihubungi di Jakarta, Senin, (2/1) dilansir dari Antara.

Ia mengatakan Pemerintah terus berupaya mencari jalan agar ke depan kebutuhan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih sustainable. Artinya, pertumbuhan tidak lagi bergantung pada komoditas dan SDA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gejolaknya sangat ekstrem sehingga bisa berdampak signifikan pada pembangunan nasional," katanya.

Bambang mengatakan, pada tahun 2016 perekonomian Indonesia sudah mulai terjaga, bahkan mampu mengatasi dampak terburuk dari penurunan harga komoditas dan SDA.

Meski demikian, lanjutnya, Pemerintah tetap berupaya mencari jalan lain untuk tetap menjaga stabilitas pertumbuhan.

Menurut dia, mulai 2017, Pemerintah tidak mau bergantung pada sumber perekonomian yang berpotensi besar untuk mengalami gejolak tinggi.

Masalahnya, akibat dari ketergantungan pada satu jenis komoditas, kata Bambang, perekonomian Indonesia mengalami gelombang yang sangat berat. Oleh karena itu, Pemerintah bertekad menghindari pertumbuhan yang bersumber pada komoditas semata.

"Pemerintah sekarang mau berupaya agar kita ke depannya dapat menjaga dan meningkatkan perekonomian yang Indonesia yang lebih sustain atau berkelanjutan," kata Menteri Bambang.

Supaya ke depannya, kata dia, naik atau turunnya angka komoditas di pasar internasional menjadi minimal terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga tidak membuat ekonomi Indonesia sampai turun terus. (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER