Pembayaran Nontunai di Gerbang Tol Diklaim Capai 85 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 20 Okt 2017 03:42 WIB
Pembayaran nontunai di gerbang tol secara nasional meningkat menjadi 85 persen terhadap total pembayaran dalam dua pekan terakhir.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembayaran nontunai di gerbang tol secara nasional meningkat menjadi 85 persen terhadap total pembayaran dalam dua pekan terakhir. Hal itu lebih tinggi dari persentase per 5 Oktober lalu yang hanya 72 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eni Panggabean mengatakan, peningkatan pembayaran tol non tunai terjadi di seluruh kawasan, baik di Pulau Jawa maupun di luar Jawa.

"Kalau Jawa selain Jakarta sudah 75 persen. Di luar jawa sekitar 73 persen," ujar Eni di kantornya, Kamis (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, pembayaran tol nontunai di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) telah mencapai 90 persen pada pertengahan bulan ini. Angka ini meningkat sekitar 8 persen dari awal bulan ini.

Eni meyakini, tingkat pembayaran tol nontunai akan terus meningkat hingga akhir tahun ini. Bahkan, diperkirakan pada penghujung bulan ini saja, bisa meningkat cukup tinggi.

Sebab, di saat yang bersamaan, BI dan pemerintah melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) tengah menggratiskan kartu pembayaran elektronik (e-money) untuk masyarakat. Namun, hanya biaya kartu yang digratiskan, sedangkan saldo tetap dibayarkan masyarakat.

Adapun program tersebut turut melibatkan empat perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan PT Bank Mandiri, serta satu perbankan swasta, yaitu PT Bank Central Asia (BCA).


Sejak 16-31 Oktober atau dua pekan ke depan, secara total pembagian akan mencapai tiga juta kartu. Jumlanya terbagi atas 1,5 juta kartu dari BPJT dan 1,5 juta sisanya dari patungan perbankan, masing-masing sebanyak 300 ribu kartu.

BNI mengaku, setidaknya mengucurkan Rp3 miliar untuk patungan subsidi e-money gratis sebanyak 300 ribu kartu. "Jadi, Rp10 ribu dari perbankan, Rp10 ribu dari BPJT. Kami anggarkan 300 ribu kartu, sehingga (biayanya) Rp3 miliar," kata Direktur SVP Teknologi Informasi BNI Dadang Setiabudi.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER